SuaraJogja.id - NAF (22) warga Bujidan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewonan Pengasih, Kulon Progo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap dua wanita muda, Dessy Sri Diantary (22) warga Gadingan, Wates, Kulon Progo dan Takdir Sunariati (22) warga Paingan, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo.
Keduanya terbunuh dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Keduanya sama-sama mengalami penganiayaan dan kehilangan harta mereka karena dikuasai oleh tersangka NAF. Jajaran Satreskrim Polres Kulon Progo masih mendalami kasus pembunuhan dua perempuan muda tersebut.
Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto dalam keterangan di Mapolres Kulon Progo, mengatakan dalam pemeriksaan petugas ditemukan fakta bahwa tersangka NAF merupakan seorang residivis dalam perkara pencurian burung dan juga kasus penganiayaan yang terjadi beberapa tahun lalu.
"Pelaku pernah menjadi narapidana dalam perkara pencurian dan penganiayaan. Dia sempat mendekam di balik terali besi di Rutan Wates pada 2018 selama delapan bulan,"ujarnya, Senin (5/4/2021) di Mapolres Kulonprogo.
Sampai saat ini pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan terhadap dua wanita muda tersebut. Namun Yuli menandaskan jika pelaku membunuh kedua korban karena ingin mengambil barang-barang milik korban berupa sepeda motor perhiasan dan handphone.
Korban Dessy Sri Diantary ditemukan tewas di Wisma Sermo, Pengasih, Kulonprogo pada 23 Maret sekitar pukul 6.30 WIB oleh warga yang hendak merumput. Polisi dan tim medis yang melakukan olah TKP tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Namun dari hasil autopsi RS Bhayangkara Polda DIY ada luka memar benda tumpul di kepala korban.
"Korban juga kehilangan sepeda motor, handphone, anting-anting dan dompet. Motornya dijual di Jawa Tengah dengan sistem COD,"paparnya.
Sementara korban Takdir Sunariati (22) ditemukan tewas di bangunan yang ada di Dermaga Wisata Pantai Glagah, Kulonprogo pada 2 April. Dari identifikasi diketahui korban merupakan difabel dengan kondisi kaki kirinya palsu. Korban terakhir pergi dengan tersangka yang terlacak dari percakapan korban dengan saksi temannya.
Tersangka akhirnya ditangkap polisi pada Sabtu (3/4/2021) dinihari saat bersembunyi di rumah kerabatnya usai membunuh korban. Setelah menjalani pemeriksaan, pelaku akhirnya mengakui telah membunuh korban untuk membawa lari sepeda motor korban
Baca Juga: Ngobrol Bareng Bupati Kulon Progo, Sandiaga Uno Singgung Lowongan Kerja
Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Polisi masih meminta keterangan dari pelaku, untuk mendalami apakah ada unsur perencanaan pembunuhan atau tidak.
“Kita masih mendalami apakah pembunuhan tersebut direncanakan atau tidak,"tambahnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
- Apa Isi Alkitab Roma 13? Unggahan Nafa Urbach Dibalas Telak oleh Netizen Kristen
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong