Pembangunan Jembatan Bancakan di Kalurahan Ngalang, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul - (Kontributor SuaraJogja.id/Julianto)
Karena belum ada titik temu, kedua belah pihak kembali akan bertemu kembali pada Jumat (9/4/2021) mendatang. Mereka bertemu untuk membicarakan masalah teknis terkait dengan pembangunan jembatan darurat tersebut. Pasalnya, jembatan darurat akan membutuhkan sumber daya yang besar.
Kontur lebar sungai tersebut juga tidak memungkinkan untuk dibangun jembatan darurat. Menurut Bambang, jembatan darurat harus didirkan dengan kuat dan memenuhi standar keselamatan. Padahal, sungai tersebut cukup lebar, sehingga dari kajian teknis, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Anggaran jembatan ini hanya untuk pembangunan jembatan. Tidak ada untuk jembatan darurat," paparnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
-
Cerita Tante Brandon Scheunemann Blusukan ke Pelosok Papua demi Sepak Bola Putri
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu