Adapun tolak ukur yang bisa terlihat dari seseorang yang memahami moderasi beragama. Seseorang akan memahami nilai kemanusiaan dan saling mengerti.
Selanjutnya, paham dan bersepakat dengan keterbatasan dan keyakinan orang lain. Orang tersebut juga akan memberi penghormatan ke sesama orang dengan keyakinan yang berbeda.
"Langkah dari Kemenag sendiri, kami menerjunkan penyuluh dari tingkat kecamatan yang jumlahnya berbeda-beda. Dari 8-10 orang tiap kecamatan yang membina warga masyarakat. Semua kegiatan dan materi yang kami berikan berdasarkan moderasi beragama itu," jelas Basori.
Hal itu tentu harus ada pemahaman dan kemauan dari masyarakat untuk menghindari radikalisme. Menurut Basori banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat, seperti, meningkatkan kembali wawasan kebangsaan. Masyarakat perlu memahami hingga mengamalkan agama secara komprehensif.
"Warga harus sadar dengan adanya konflik atau pemberontakan hingga terorisme ini tak akan menguntungkan bangsa. Berpikir optimis juga penting, dan amalkan dasar kebangsaan mulai dari Pancasila, Kebhinekaan, NKRI termasuk UUD 1945," jelas dia.
Ia melanjutkan, jika masyarakat juga perlu membuat narasi kerukunan yang intinya memanfaatkan narasi itu lewat digitalisasi.
"Terakhir, jadilah orang yang solutif. Jangan jadi troublemaker. Jika kita tidak ada keberadaan kita dicari untuk membantu mencari solusi. Nah itulah konsep rahmatan lil alamin," ujar dia.
Berita Terkait
-
Pasca Aksi Teror, 6 Orang Terduga Teroris di Jateng Ditangkap Densus 88
-
Densus 88 Pulangkan Anak Kecil yang Bawa Pistol Mainan di Sukabumi
-
Bantah Keras! Kubu Rizieq Sebut Bidang Jihad FPI Tak Ajarkan Aksi Terorisme
-
Nama Rizieq Disebut Terduga Teroris, Kuasa Hukum: Ini Risiko akan Difitnah
-
Top 5 SuaraJogja: dr Tirta Kecewa ke Setneg, Patung Bunda Maria di NTT Utuh
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan
-
Korban Tewas Ditabrak Trans Jogja, Polisi: Belum Bisa Simpulkan Siapa yang Lalai