SuaraJogja.id - Jalan pedang seseorang kerap kali datang tanpa disangka. Hal ini setidaknya seperti yang dirasakan dan dialami oleh mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Anton Bachrul Alam. Pensiunan polisi ini saat ini telah hijrah dan aktif dalam kegiatan Jamaah Tabligh.
Berbeda dengan kebanyakan pensiunan jendral polisi yang biasanya aktif di dunia bisnis atau sosial, Komjen Anton Bachrul Alam mengisi waktu purna tugasnya dengan mendalami agama.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini bekalangan diketahui aktif sebagai pendakwah di sebuah Jamaah Tabligh. Perkenalannya sebagai pendakwah bermula dari jamaah yang dikira teroris.
Pensiunan jenderal bintang tiga ini menekuni dakwah melalui Jamaah Tabligh usai bertugas di kepolisian. Pria yang juga pernah menjabat sebagai Kapolda Kalsel ini kini salah satu aktivis Jamaah Tabligh.
Kegiatannya aktif dalam kegiatan pertemuan umat Islam (ijtimak) di berbagai daerah dan meluangkan waktu dakwah dari masjid ke masjid.
Seperti dilansir dari Hops.id, Anton Bachrul Alam menceritakan kisahnya awal mula tertarik menekuni bidang dakwah usai pensiun dari Polri. Saat memberikan tauziyah di Cibubur 2 Februari 2014, Anton Bachrul Alammengungkapkan awalnya mengira Jamaah Tabligh itu kok seperti teroris ya penampilannya.
Sebab komunitas dakwah ini pakaiannya sorban serba putih, berpindah satu tempat ke tempat lain, satu masjid ke masjid lain untuk berdakwah. Awalnya Komjen Anton Bachrul Alam curiga mengira Jamaah Tabligh bisa mengganggu ketentraman masyarakat karena sering mendatangi tiap-tiap rumah.
Diliputi rasa penasaran tersebut, Komjen Anton Bachrul Alam kemudian memerintahkan satu anggotanya menyelidiki jamaah ini dengan ikut itikaf atau berdiam diri mendekatkan diri kepada Allah di masjid, 3 hari. Anak buahnya setelah tiga hari menjalankan misi kemudian melapor ke Anton Bachrul.
"Ternyata, kata anak buah ini, Jamaah Tabligh ini bagus, saya heran jadinya. Sebab anggota saya itu setelah ikut misi, tiba-tiba rajin salat padahal sebelumnya jarang salat," ceritanya.
Tak puas, Komjen Anton Bachrul Alam mengutus lagi tiga anggotanya untuk melanjutkan penyelidikan Jamaah Tabligh dengan ikut Khuruj 3 hari.
"Lagi-lagi hasilnya sama lho. Sepulangnya menjalankan misi, tiga anggota itu mendadak rajin salat," lanjut ceritanya.
Akhirnya Komjen Anton Bachrul Alam kian penasaran dan memutuskan untuk menyelidiki sendiri datang ke Markas Masjid Kebun Jeruk ikut keluar kegiatan selama 3 hari.
Nah Komjen Anton mengaku merasakan dampak positif seperti empat anggotaya sebelumnya. Begitu ikut kegiatan tersebut, Komjen Anton jadi sangat tertarik dan terpikat dakwah Jamaah Tabligh.
Sepulangnya kegiatan, dia mampir beli gamis dan surban pulang dengan penampilan Sunnah. Momen itu merupakan momen Komjen Anton mendapatkan hidayah Allah SWT dan sampai sekarang aktif dalam kegiatan dakwah dan tabligh serta istiqomah berpenampilan Sunnah.
Belakangan ini Komjen Anton pun kerap menyampaikan nasihat keislaman di kepolisian maupun masjid-masjid.
Berita Terkait
-
Mantan Wakapolri Sebut Tom Lembong Sengaja Dibungkam: Dia Mau Ungkap Hal Besar
-
Kursi Wakapolri Kosong Usai Komjen Agus Dilantik Prabowo, Penggantinya Tunggu Petunjuk Kapolri
-
Siap Masuk Kabinet Prabowo, Kekayaan Wakapolri Agus Andrianto Tembus Rp19, 8 Miliar: Sederet Asetnya Gak Kaleng-kaleng!
-
Diundang Dadakan, Wakopolri Komjen Agus Andrianto Bicara Penugasan Usai Menghadap Prabowo di Kertanegara
-
Perjalanan Hijrah Dimas Seto, Namanya Terseret dalam Prahara Rumah Tangga Baim-Paula
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar