Jalan Hijrah Komedian Abdel, Terjerumus Narkoba Hingga Dibenci Mamah Dedeh

SuaraJogja.id - Komedian Abdel Achrian nyatanya punya kisah kelam di balik sosoknya yang identik dengan canda dan tawa. Ia pun akhirnya mampu bangkit hingga kemudian hijrah menjadi muslim yang taat.

Lewat obrolan di channel YouTube Cahaya Untuk Indonesia, Selasa (13/4/2021), Abdel mengaku jauh sebelum tenar di panggung hiburan tanah air, pernah terjerumus narkoba. Ia mengonsumsi barang haram tersebut pada 1994 silam.

Ia pun kemudian menjalani rehabilitasi di Pesanteren Suralaya, Tasikmalaya pada 1998.

“Kalau mau dihitung bandelnya narkoba ya, mulai dari 94 maksudnya bergelut di dunia narkoba itu. Selesai-selesainya itu tahun 2001. Di antara perjalanan panjang itu ada salah satu fase tahun 98-an, masuk ke rehabilitasi di Tasikmalaya,” ujarnya seperti disitat dari Hops.id.

Baca Juga: Mamah Dedeh Sebut Pendakwah Bapak-Bapak Sering Cerita Porno

Selama masa rehabilitasi, Abdel banyak mendapat asupan ilmu agama, terutama soal salat dan zikir. Aktivitas di tempat rehabilitasi itulah yang kemudian menjadi titik baliknya hijrah ke jalan yang lebih baik.

 “Di situ tidak diajarkan apa-apa kecuali zikir dan salat karena rehabilitasi yang harus diisi adalah asupan jiwa,” terangnya.

 Lebih lanjut, Abdel membeberkan jadwal kesehariannya selama berada di rehabilitas. Rutinitas yang biasa ia lakukan ini pun akhirnya membuat ia lebih dekat dengan Tuhan.

“Dalam satu hari di Inabah itu kita bangun jam 2 malem, kita ada ritual mandi taubat namanya… Setelah mandi taubat, wudhu, segala macem, kita salat. Salatnya tuh salat hajat, salat tasbih, sholat tahajud, sama salat witir… Setealh itu kita zikir sampai subuh.”

 Abdel tak menampik bahwa ia merasa tidak ikhlas melakukan ibadah pada sebulan pertama berada di rehabilitasi. Namun, ia mengubah niat dan memutuskan untuk menjalani ibadah dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Sempat Dirawat Sepekan, Mamah Dedeh Akhirnya Sembuh dari Covid-19

“Sebulan sih ngerasa, ‘Ini ngapain sih hidup gue begini doang’. Tapi begitu tahu sudah tidak ada yang bisa dilakukan lagi, mencoba untuk nikmatin Ternyata yang bisa bikin sesuatu jadi enak adalah niat… Pada sampai suatu saat udah enggak kepikiran mau ngapain di sini, yaudah diniatin aja bahwa ini memang sesuatu yang harus dijalani.”