Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 06 Mei 2021 | 20:41 WIB
Suasana Terminal Giwangan hari pertama penyekatan mudik, tampak sepi penumpang maupun kendaraan umum Kamis (6/5/2021). [Mutiara Rizka Maulina / SuaraJogja.id]
Suasana Terminal Giwangan hari pertama penyekatan mudik, tampak sepi penumpang maupun kendaraan umum Kamis (6/5/2021). [Mutiara Rizka Maulina / SuaraJogja.id]
Suasana Terminal Giwangan hari pertama penyekatan mudik, tampak sepi penumpang maupun kendaraan umum Kamis (6/5/2021). [Mutiara Rizka Maulina / SuaraJogja.id]
Suasana Terminal Giwangan hari pertama penyekatan mudik, tampak sepi penumpang maupun kendaraan umum Kamis (6/5/2021). [Mutiara Rizka Maulina / SuaraJogja.id]
Suasana Terminal Giwangan hari pertama penyekatan mudik, tampak sepi penumpang maupun kendaraan umum Kamis (6/5/2021). [Mutiara Rizka Maulina / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Mulai per hari ini, Kamis (6/5/2021) aturan larangan mudik diberlakukan. Dari pantauan SuaraJogja.id di Terminal Giwangan di hari pertama penyekatan suasana terlihat lengang.

Tak banyak aktivitas keluar masuk bus maupun pemudik yang turun di terminal. Tampak petugas penjaga terminal, tukang ojek hingga pemilik toko di kawasan tersebut tak banyak melakukan aktivitas. Kebanyakan hanya menonton televisi atau bercengkrama bersama dengan rekannya.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menyampaikan bahwa selama masa larangan mudik pihaknya tidak menerima kedatangan bus AKAP kecuali yang memiliki stiker khusus dari Dinas Perhubungan. Bus dengan stiker khusus tersebut pun diperuntukkan membawa penumpang yang datang bukan untuk keperluan mudik.

Kebijakan tersebut telah disepakati secara nasional, sehingga pihak Terminal Giwangan tidak melakukan persiapan khusus. 

Baca Juga: Cegah Mudik, Petugas Periksa Tiap Truk di Posko Penyekatan Bekasi

"Ya, kecuali bus berstiker yang membawa penumpang awak kapal yang dipulangkan dari negara lain, mereka kan mau pulang ke derahnya, diibawa dengan kendaraan AKAP berstiker khusus, itu dari pusat, ya," terang Bekti.

Load More