SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Sejumlah awan panas guguran kembali terjadi dibarengi dengan luncuran lava yang juga terus keluar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan, bahwa dalam periode pengamatan selama 24 jam tepatnya Jumat (14/5/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB teramati kembali awan panas guguran yang keluar dari Gunung Merapi.
Awan panas guguran Merapi pada 14 Mei 2021 itu muncul tepatnya pada pukul 09.35 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 109 detik.
Dalam pengamatan yang dilakukan saat itu kondisi Gunung Merapi dengan cuaca berkabut. Sedangkan untuk estimasi jarak luncur 1.200 meter ke arah barat daya.
Baca Juga: Momen Lebaran, Tiga Kali Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar
Lalu awan panas guguran kedua pada tanggal yang sama terjadi pada pukul 21.33 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 46 mm dan durasi 141 detik.
"Jarak luncur awan panas guguran mencapai 2.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/5/2021).
Selain beberapa awan panas guguran yang kembali teramati. Luncuran lava dari puncak Gunung Merapi juga masih terjadi di dalam periode pengamatan yang sama tersebut.
"Teramati 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 m ke arah barat daya," ucapnya.
Tercatat juga sejumlah kegempaan dari Gunung Merapi dalam periode tersebut. Di antaranya yakni kegempaan guguran sejumlah 157 kali, hembusan sejumlah 2 kali dan hybrid atau fase banyak sejumlah 50 kali.
Baca Juga: Update Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava 4 Kali Meluncur ke Barat Daya
Tercatat juga kegempaan vulkanik dangkal sebanyak 4 kali dan tektonik jauh sejumlah 2 kali.
Sementara itu pada periode pengamatan terbaru tepatnya Sabtu (15/5/2021) pada pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB awan panas guguran kembali muncul. Muntahan wedus gembel itu masih mengarah ke barat daya.
Awanpanas guguran Merapi pada 15 Mei 2021 itu terjadi pukul 01.55 WIB. Saat itu tercatat di seismogram dengan amplitudo 56 mm dan durasi 83 detik.
"Jarak luncur 1800 meter ke arah barat daya," ujarnya.
Selain wedus gembel yang kembali muncul, sejumlah lava juga terus meluncurkan dari puncak Gunung Merapi. Guguran lava itu juga masih menuju ke arah barat daya.
"Teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter ke arah barat daya," tuturnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Momen Lebaran, Tiga Kali Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar
-
Update Aktivitas Gunung Merapi, Guguran Lava 4 Kali Meluncur ke Barat Daya
-
Update Merapi, Luncurkan 8 kali Lava ke Barat Daya, Jarak Maksimal 1,8 Km
-
7 Kali Luncuran Lava Merapi Sejauh 1,8 Km Terjadi Dalam Waktu 6 Jam
-
Update Merapi, Teramati Wedhus Gembel dan Guguran Lava ke Arah Tenggara
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?