SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan bahwa para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di bidang kuliner harus mampu terus beradaptasi di masa pandemi Covid-19.
Selain dari segi digitalisiasi dengan memasarkan produknya secara luas dengan sistem online atau daring. Langkah lain yang perlu dilakukan adalah membuat produk-produk yang dipasarkan itu memiliki cerita tersendiri.
"Bukan hanya menjual secara online tapi mereka [para pelaku UMKM] juga harus bisa membuat konten. Agar produk-produk mereka itu bercerita atau produk mereka ini punya cerita, story telling," kata Sandi saat melakukan kunjungan ke Puri Mataram Sleman, Kamis (20/5/2021).
Sandi menuturkan bahwa usaha di bidang kuliner masih menduduki peringkat tiga teratas dalam sektor ekonomi kreatif. Tiga sektor teratas itu adalah kuliner, kriya dan fashion.
Maka dari itu diperlukan upaya yang baik dari semua pihak untuk terus membangkitkan sektor kuliner di tengah pandemi Covid-19.
"Kemarin juga ada beberapa acara yang kita fasilitasi untuk memberikan ketrampilan khusus kepada masyarakat yang bergerak di sektor kuliner untuk beradaptasi dengan digitalisiasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Sandi juga memberikan pendekatan holistik di bidang kuliner. Menurutnya produk kuliner masih akan terus diminati oleh masyarakat hingga masa mendatang.
"Karena selama manusia masih punya mulut dan perut produk kuliner tentu masih diminati. Jadi saya akan bantu masyarakat dalam memaksimalkan peluang-peluang seperti ini, mulai daripada digitalisiasi, frozen food maupun berbagai pendekatan yang berkeadilan diperlukan masyarakat," terangnya.
Sandi menyebut di Yogyakarta sendiri juga telah terdapat beberapa komunitas terkait dengan pengembangan UMKM. Harapannya sejumlah komunitas itu dapat mendukung program pemerintah dengan terus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku UMKM agar dapat lebih produktif.
Baca Juga: Belum Lama Gabung, Nicolas Velez Resmi Pamit dari PSS Sleman
Sebab memang sudah banyak program dari Kemenparekraf dalam membantu memfasilitasi UMKM. Mulai dari finansial teknologi atau ekonomi, digitalisiasi termasuk dengan usaha-usaha yang bisa tembus ke pasar modal.
"Selama ini saya melihat banyak yang mengeluh tentang perlu modal, akses dan segala macam tapi sebetulnya yang mereka perlukan adalah pengetahuan, skill untuk menciptakan produk-produk yang berdaya saing," tegasnya.
Diyakini Sandi bahwa dengan sejumlah kesempatan yang diberikan dapat memfasilitasi masyarakat yang memang berkeinginan untuk mengembangkan usahanya. Terlebih yang memang selama ini belum mendapatkan akses untuk pelatihan dan pendampingan.
"Kami yakin, jika kita semua memiliki ketegasan untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif, pariwisata dan UMKM yang membutuhkan, Insya Allah Indonesia maju," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik