SuaraJogja.id - Kabar duka datang dari seniman asal Jogja. Komposer musik gereja, Yulius Panon Pratomo ditemukan tewas usai sebelumnya dikabarkan hilang saat mempersiapkan konser virtual di Solo.
Riwayat mengenai hilangnya Yulius Panon Pratomo diketahui semenjak hari Sabtu (22/5/2021) lalu.
Kerabat Yulius yakni Esa mengungkapkan, pria yang akrab disapa Mas Yus tersebut tengah berada di Solo mempersiapkan konser virtual bertajuk "Bermadah Bersama Maria". Ia sebelum hilang diketahui menginap di Solo dan rencana samapi 31 Mei 2021.
"Sejak Sabtu (22/5/2021) sampai Minggu (23/5/2021) pukul 01.16 WIB, Yulius masih berada di rumah Golek untuk koordinasi soal lighting konser dengan Ansel dan Jagad," terangnya kepada SuaraJogja.id kemarin.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang, Seniman Jogja DItemukan Tewas di Bengawan Solo
Namun pada pukul 04.00 WIB saat bangun tidur, Yulius tidak ditemukan di ruang mana pun di rumah Golek.
Kala itu Esa membangunkan Aryo dan menanyakan keberadaan Yulius, tetapi Aryo sendiri juga tak mengetahuinya.
"Kondisi rumah pintu samping terbuka," kata Esa.
Lalu pada pukul 04.30 WIB, Esa, Aryo, dan Bento keluar rumah mencari Yulius, tetapi belum juga menemukan alumnus Seminari Mertoyudan itu.
"Mas Yus terakhir berjumpa kami, mengenakan celana pendek hitam corak putih, kaus hitam dengan sablon Nafsigira, jaket biru dongker, dan sandal jepit hitam Indomart," ungkap Esa.
Baca Juga: Bocah Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo Saat Buang Air Besar
Namun, kondisi Yulius saat ini tidak membawa ponsel, uang tunai, dan kartu identitas maupun kartu apa pun.
Adapun ciri-ciri Yulius berambut keriting, tinggi 178 cm, dan berkulit sawo matang.
"Nyuwun doa untuk kesehatan dan keselamatan Mas Yus, juga kekuatan untuk Mba Elis, Dire, dan Dori, serta seluruh keluarga besar Nafs-i-gira," terang Esa.
Ditemukan mengapung
Dua hari setelah dikabarkan hilang, Yulius ditemukan dalam kondisi tewas. Kabar tewasnya Yulius berdasar temuan sesosok jasad misterius yang telah membusuk di Sungai Bengawan Solo, Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021) siang.
Jasad pria misterius di Sragen itu kali pertama diketahui warga dalam kondisi terapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah Kedungringin, Kebakkramat, Karanganyar, pada Senin pagi. Saat itu, jasad pria tersebut tampak hanyut ke bagian hilir sungai.
Melihat jasad mengapung di sungai, warga kemudian melapor ke aparat desa dan diteruskan ke Polsek Kebakkramat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Selanjutnya, BPBD Karanganyar berkoordinasi dengan BPBD Sragen untuk memantau Sungai Bengawan Solo di daerah hilir. Tim SAR gabungan kemudian memantau permukaan air Sungai Bengawan di sejumlah titik.
Tim akhirnya bisa menemukan jasad itu di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, sekitar pukul 12.00 WIB.
Keluarga pastikan jasad itu Yulius
Kepastian bahwa jasad yang ditemukan itu Yulius diperkuat dari keterangan keluarga yang langsung menuju ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen begitu mendengar kabar temuan jasad misterius dengan ciri-ciri seperti Yulius.
"Keluarga sudah melihat sendiri. Jenazah dipastikan A1 yakni Yulius," terang petugas forensik Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Dedy Saputro, Senin malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
BRI Perkuat Peran dalam Green Economy Lewat Green Financing Hingga Capai Rp89,9 Triliun
-
Eksekusi Paksa Satu Rumah di Lempuyangan: Penghuni Layangkan Gugatan, LBH Siap Lawan PT KAI
-
Dari TKI Ilegal ke Kurir Sabu Tisu Basah, Tato Artis Jadi Pintu Masuk Sindikat Internasional
-
Sabu Cair dalam Tisu Basah: Jaringan Narkoba Internasional Gemparkan Yogyakarta!
-
Tisu Basah Berisi Sabu, Polda DIY Ungkap Jaringan Narkoba Lintas Negara di Bandara YIA