SuaraJogja.id - Vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul terus digenjot. Meski terus dilakukan, vaksinasi pada dosis kedua di tahap dua ini tercatat 42.796 orang yang menerima vaksin dari total sasaran 193.372 orang.
Sementara vaksinasi dosis pertama baru mencapai 71.740 orang dari total 193.372 orang. Dari angka tersebut vaksinasi di tahap pertama baru mencapai 37,10 persen sementara dosis dua mencapai 22,13 persen.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul, Abednego Dani Nugroho menjelaskan bahwa jumlah tersebut mencakup tiga kelompok sasaran vaksinasi.
"Ada kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik dan lanjut usia. Target sasaran kami ada 193.372 orang yang harus menerima vaksin. Saat ini dari dua dosis yang dilakukan baru mencapai 71.740 orang di dosis pertama dan 42.796 dosis kedua," terang Abednego dihubungi wartawan, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga: 1.800 Pelaku UKM dan Pelayan Toko di Grogol Disuntik Vaksin AstraZeneca
Ia menjelaskan, dari tiga kelompok itu, tenaga kesehatan (nakes) yang paling mendekati target sasaran sebanyak 8.297 orang. Hingga 25 Mei, dosis pertama di kelompok nakes sudah tervaksin 7.603 orang. Dosis kedua mencapai 7.165 orang.
Sementara kelompok pelayan publik, kata Abednego jumlah target sasaran penerima vaksin sebanyak 62.403 orang.
"Dosis pertama baru 38.162 orang yang divaksin. Dosis kedua mencapai 28.059 orang sudah divaksin," ujar dia.
Di kelompok lansia, vaksinasi masih sedikit. Targetnya ada 122.672 orang yang harus menerima vaksin.
Hingga kini, dosis pertama pada vaksinasi lansia baru mencapai 25.975 orang. Sementara dosis kedua baru 7.572 orang yang tervaksin.
Baca Juga: Viral Pria Vaksinasi Disuntik Jarum Kosong, Ternyata Bukan di Indonesia
Abednego mengatakan bahwa vaksinasi baik dosis satu dan dua masih terus diselesaikan. Kendala pada lansia sendiri karena jumlah vaksin yang diterima oleh Dinkes Bantul masih kurang.
"Hingga 25 mei stok vaksin jenis coronavac di Dinkes Bantul terdapat 21.640 orang. Kami masih butuh banyak vaksin untuk mencapai sasaran di tiap kelompok itu," jelas dia.
Meski masih kurang, Dinkes Bantul terus berupaya menyelesaikan target sasaran. Saat ini fokus vaksinasi dilakukan ke kelompok lansia.
Hal itu mengingat kelompok lansia merupakan orang yang sangat rawan terpapar Covid-19.
Berita Terkait
-
1.800 Pelaku UKM dan Pelayan Toko di Grogol Disuntik Vaksin AstraZeneca
-
Viral Pria Vaksinasi Disuntik Jarum Kosong, Ternyata Bukan di Indonesia
-
Warga Antusias, Vaksinasi di Manggis Karangasem Lampaui Target
-
Amerika Selidiki Kasus Peradangan Jantung Usai Vaksinasi Covid-19
-
AS Laporkan Efek Samping Masalah Jantung Usai Vaksinasi, Berbahayakah?
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
AgenBRILink SDM Mart Dorong Pengembangan Usaha Masyarakat di Grobogan
-
Kesaksian Warga Soal Cekcok Order Kopi Berujung Ricuh, Driver Ojol Disebut Sempat Telat Berjam-jam
-
Polisi Pastikan Telusuri Provokator Aksi Massa Driver ShopeeFood di Sleman yang Berujung Ricuh
-
Duh! Ricuh dengan Pelanggan di Sleman, Mobil Polisi Dirusak Ratusan Driver ShopeeFood
-
Kronologi Amuk Massa Ojol di Sleman, Dari Pesanan ShopeeFood Telat hingga Perusakan Mobil Polisi