SuaraJogja.id - Selama beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul kembali mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan salah satunya dengan merebaknya klaster paduan suara di Kapanewon Jetis dan klaster pengajian di Kapanewon Pandak.
Meski demikian, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengklaim bahwa penanganan covid-19 di wilayahnya berjalan dengan cepat, sehingga warga yang terkonfirmasi terpapar virus yang menyerang organ dalam tubuh itu bisa segera teratasi bahkan sembuh dalam waktu singkat.
Saat ditemui usai melantik pengurus Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Sabdodadi, Joko mengatakan, dirinya bersyukur karena pemangku wilayah di berbagai tingkatan sampai kepada relawan yang ada terus melakukan komunikasi. Mereka juga disebut terus melakukan kegiatan turun ke bawah, terutama edukasi.
"Contoh kasus di Mayongan, Trimurti dan Lopati kita bersyukur akhirnya kan bisa selesai. Mereka mengikuti swab pcr," ujar Joko.
Baca Juga: Bertambah 8.892 Kasus, Positif Covid-19 di Indonesia Capai 1.885.942 Orang
Ia menyebutkan, kemauan masyarakat dalam melakukan swab PCR yang disediakan pemerintah merupakan sebuah progres yang baik. Hal tersebut, juga merupakan buah keberhasilan edukasi yang dilakukan pemerintah bersama dengan relawan.
Sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Joko menyebutkan bahwa dirinya setiap hari melakukan koordinasi dengan pemerintah di tingkat Kalurahan dan Kapanewon untuk melihat langsung bagaimana proses edukasi di masyarakat. Ia juga bekerjasama dengan Polri dan TNI.
"Jadi kalau kami melihat treatmentnya, penanganan di Bantul ini sudah sangat cukup baik," imbuhnya.
Sebagai contoh, salah satu kalurahan dengan angka kasus positif 731 orang. Sedangkan tingkat kesembuhannya sendiri mencapai 715 jiwa. Menurut Joko, data tersebut menunjukkan progres penanganan yang luar biasa dari Satags Covid-19 bumi projotamansari. Dimana jumlah kasus meninggal hanya dua.
Ia menambahkan, berkaca dari data yang dilihat edukasi menjadi salah satu hal yang harus terus dilakukan. Penyadaran kepada masyarakat harus terus dilakukan. Jika tidak, Joko khawatir akan membuat kasus baru semakin bertambah. Ijin untuk kegiatan masyarakat juga harus terus dilakukan evalusi.
Baca Juga: Diawali dari Klaster Keluarga, 1 RT di Sleman Bakal Terapkan Karantina Wilayah
"Tanggal 17 Agustus itukan kita sampaikan merdeka covid karena bagian kita ingin menumbuhkan semangat masyarakat untuk memerangi covid," kata Joko.
Dengan jumlah kasus yang kembali meningkat, Joko masih menargetkan agar 17 Agustus 2021 mendatang menjadi hari merdeka covid. Semangat itu terus ia sampaikan sebagai motivasi kepada masyarakat untuk mau bersama-sama memerangi covid. Sebab, menurutnya harus ada aksi nyata.
Joko juga mengklaim dirinya langsung melakukan penanganan setiap kali ada masalah, atau wilayah yang menjadi zona merah. Sejauh ini, pendekatan persuasif masih menjadi upaya yang dilakukan ke masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemaksaan dalam penanganan covid sendiri adalah hal terakhir yang dilakukan dan bahkan jangan sampai terjadi.
"Bantul ini harus kompak untuk urusan covid," tutupnya.
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Naik Signifikan, Sehari Bertambah 200 Pasien Baru
-
Cek Fakta: Kemenkes Wajibkan Pakai Masker Lagi Karena Kasus Covid-19 Melonjak, Benarkah?
-
Kasus Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya
-
Covid-19 Naik Lagi, Ini Rekomendasi 4 Alat Tes Antigen Mandiri di Rumah
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar