SuaraJogja.id - Selama beberapa pekan terakhir kasus Covid-19 di Kabupaten Bantul kembali mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan salah satunya dengan merebaknya klaster paduan suara di Kapanewon Jetis dan klaster pengajian di Kapanewon Pandak.
Meski demikian, Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo mengklaim bahwa penanganan covid-19 di wilayahnya berjalan dengan cepat, sehingga warga yang terkonfirmasi terpapar virus yang menyerang organ dalam tubuh itu bisa segera teratasi bahkan sembuh dalam waktu singkat.
Saat ditemui usai melantik pengurus Desa Mandiri Budaya di Kalurahan Sabdodadi, Joko mengatakan, dirinya bersyukur karena pemangku wilayah di berbagai tingkatan sampai kepada relawan yang ada terus melakukan komunikasi. Mereka juga disebut terus melakukan kegiatan turun ke bawah, terutama edukasi.
"Contoh kasus di Mayongan, Trimurti dan Lopati kita bersyukur akhirnya kan bisa selesai. Mereka mengikuti swab pcr," ujar Joko.
Ia menyebutkan, kemauan masyarakat dalam melakukan swab PCR yang disediakan pemerintah merupakan sebuah progres yang baik. Hal tersebut, juga merupakan buah keberhasilan edukasi yang dilakukan pemerintah bersama dengan relawan.
Sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Joko menyebutkan bahwa dirinya setiap hari melakukan koordinasi dengan pemerintah di tingkat Kalurahan dan Kapanewon untuk melihat langsung bagaimana proses edukasi di masyarakat. Ia juga bekerjasama dengan Polri dan TNI.
"Jadi kalau kami melihat treatmentnya, penanganan di Bantul ini sudah sangat cukup baik," imbuhnya.
Sebagai contoh, salah satu kalurahan dengan angka kasus positif 731 orang. Sedangkan tingkat kesembuhannya sendiri mencapai 715 jiwa. Menurut Joko, data tersebut menunjukkan progres penanganan yang luar biasa dari Satags Covid-19 bumi projotamansari. Dimana jumlah kasus meninggal hanya dua.
Ia menambahkan, berkaca dari data yang dilihat edukasi menjadi salah satu hal yang harus terus dilakukan. Penyadaran kepada masyarakat harus terus dilakukan. Jika tidak, Joko khawatir akan membuat kasus baru semakin bertambah. Ijin untuk kegiatan masyarakat juga harus terus dilakukan evalusi.
Baca Juga: Bertambah 8.892 Kasus, Positif Covid-19 di Indonesia Capai 1.885.942 Orang
"Tanggal 17 Agustus itukan kita sampaikan merdeka covid karena bagian kita ingin menumbuhkan semangat masyarakat untuk memerangi covid," kata Joko.
Dengan jumlah kasus yang kembali meningkat, Joko masih menargetkan agar 17 Agustus 2021 mendatang menjadi hari merdeka covid. Semangat itu terus ia sampaikan sebagai motivasi kepada masyarakat untuk mau bersama-sama memerangi covid. Sebab, menurutnya harus ada aksi nyata.
Joko juga mengklaim dirinya langsung melakukan penanganan setiap kali ada masalah, atau wilayah yang menjadi zona merah. Sejauh ini, pendekatan persuasif masih menjadi upaya yang dilakukan ke masyarakat. Ia menegaskan bahwa pemaksaan dalam penanganan covid sendiri adalah hal terakhir yang dilakukan dan bahkan jangan sampai terjadi.
"Bantul ini harus kompak untuk urusan covid," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bertambah 8.892 Kasus, Positif Covid-19 di Indonesia Capai 1.885.942 Orang
-
Diawali dari Klaster Keluarga, 1 RT di Sleman Bakal Terapkan Karantina Wilayah
-
Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus karena Euforia Vaksin, Wisata, dan Tradisi Lebaran
-
Positif Covid-19, Satu Warga Kudus yang Diisolasi di Asrama Haji Donohudan Meninggal
-
Minta Kabupaten dan Kota Tingkatkan Testing, Ganjar: Jangan Takut Jadi Zona Merah
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian
-
Kesiapsiagaan Nasional Gagal Tanpa Ini! Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Soal Musim Hujan Lebih Awal
-
Ijazah Jokowi Belum Kelar, KPU Malah Bikin Aturan Baru yang Bikin Publik Geram
-
Cara Cerdas Jogja Atasi Darurat Sampah: Sisa Makanan Jadi Pakan Ternak, Tiap Warga akan Diberi Ember
-
Tak Mau Euforia, Pelatih PSS Sleman Ungkap Prioritas Utama Setelah Kalahkan Persiba