SuaraJogja.id - Pandangan yang menganggap bahwa biaya hidup di Jogja itu murah nyatanya tak sepenuhnya disepakati. Setidaknya hal ini seperti yang diungkap oleh dr Tirta.
Seperti diketahui selama ini sebagian orang menganggap salah satu hal yang membuat Jogja itu ngangeni dan nyaman yakni lantaran biaya hidupnya yang murah ketimbang di daerah lain, termasuk dibanding DKI Jakarta.
Tetapi pandangan tersebut dianggap usang dan tak lagi sepenuhnya tepat disematkan untuk Jogja. Hal itu setidaknya diungkapkan oleh dr Tirta.
Relawan Covid-19 yang lama tinggal di Jogja tersebut mengungkapkan bahwa anggapan mengenai biaya hidup di Jogja murah itu kurang pas.
Baca Juga: Dopio, Pelopor Layanan Drive-Thru Donat dan Kopi Pertama di Jogja
"Gaji Jakarta tinggal di Jogja. Kenapa ga umr Jogja ayok naikin biar setara Jakarta? Jogja, Solo, Sleman, Bantul merupakan kota-kota yang dianggap murah biaya hidupnya. Padahal ga juga," tulisnya.
"Silakan anda ke Jogja, Solo, Semarang cari coffe shop yang mahal? Banyak. Kos2an dengan harga Rp2,5-Rp3,5 juta / bulan? Banyak. Kalo emang warung murah-murah di bagian Jakarta pinggiran juga saya sering nemu kok," lanjutnya.
"Banyak anak muda Jogja yang ke Jakarta? Why? Ya soal gaji. Gaji umr Jogja, Solo, Semarang itu cuma segitu-segitu aja. Yang membuat akhirnya anak-anak muda cuma numpang kuliah di Jogja dan berangkat ke Jakarta untuk adu nasib," katanya lagi.
"Cek harga tanah sekitar jakal, sekitar ugm dah mahal gila-gilaan. Isinya kos-kosan apartemen ruko gede-gede. Trus anak muda Jogja dengan gaji umr Jogja bisa beli rumah dimana? Ya menyingkir. Ada yang godean, wates bahkan Gunungkidul. Gaji Jakarta tinggal di Jogja itu sebuah ide waton (ngawur)," tukas pemilik usaha jasa perawatan sepatu shoesandcare.
Cuitan dr Tirta tersebut pun menarik perhatian netizen.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 20 Juni 2021
"Nah kan...harga bensin seliter sama beras sekilo sama pulsa juga sama. Kebetulan aku wong Jogja sek pernah rantau ke Jakarta, Tangerang, Bekasi. Kadang cuma senyum nek ada yang bilang pengen gaji Jakarta biaya hidup Jogja," tulis isa*****
"Frasa itu kalau ditilik lagi, seperti ungkapan sebagian orang yang berdalih bahwa hidup penuh gaya di Jogja lebih murah ketimbang Jakarta, padahal mah yang masih murah di Jakarta juga banyak. Bener ga dok?" kata ozi****
"Sebagai pekerja perusahaan di Jogja yang kantor pusatnya di Jakarta setiap hari cuma bisa ngeluh. Waktu, pekerjaan, sistem, aturan, semua sama kaya di Jakarta dan cabang lain. Tapi gaji mengikuti UMR masing-masing, mengsedih," kicau mya*****
Berita Terkait
-
Penikmat Manis Merapat! Ini 4 Cafe Dessert di Jogja yang Enak dan Aesthetic
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Night Drive Maut Mahasiswa di Jogja, Dari Buka Celana Sampai Berakhir di Penjara
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Kronologi 'Nyuwun Sewu' Keraton Jogja Gugat PT KAI Seribu Perak
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali