Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 20 Juni 2021 | 16:54 WIB
Ilustrasi UMP Jogja. [ Ilustrator / Ema Rohimah]

SuaraJogja.id - Pandangan yang menganggap bahwa biaya hidup di Jogja itu murah nyatanya tak sepenuhnya disepakati. Setidaknya hal ini seperti yang diungkap oleh dr Tirta.

Seperti diketahui selama ini sebagian orang menganggap salah satu hal yang membuat Jogja itu ngangeni dan nyaman yakni lantaran biaya hidupnya yang murah ketimbang di daerah lain, termasuk dibanding DKI Jakarta.

Tetapi pandangan tersebut dianggap usang dan tak lagi sepenuhnya tepat disematkan untuk Jogja. Hal itu setidaknya diungkapkan oleh dr Tirta.

Relawan Covid-19 yang lama tinggal di Jogja tersebut mengungkapkan bahwa anggapan mengenai biaya hidup di Jogja murah itu kurang pas.

Baca Juga: Dopio, Pelopor Layanan Drive-Thru Donat dan Kopi Pertama di Jogja

"Gaji Jakarta tinggal di Jogja. Kenapa ga umr Jogja ayok naikin biar setara Jakarta? Jogja, Solo, Sleman, Bantul merupakan kota-kota yang dianggap murah biaya hidupnya. Padahal ga juga," tulisnya.

"Silakan anda ke Jogja, Solo, Semarang cari coffe shop yang mahal? Banyak. Kos2an dengan harga Rp2,5-Rp3,5 juta / bulan? Banyak. Kalo emang warung murah-murah di bagian Jakarta pinggiran juga saya sering nemu kok," lanjutnya.

"Banyak anak muda Jogja yang ke Jakarta? Why? Ya soal gaji. Gaji umr Jogja, Solo, Semarang itu cuma segitu-segitu aja. Yang membuat akhirnya anak-anak muda cuma numpang kuliah di Jogja dan berangkat ke Jakarta untuk adu nasib," katanya lagi.

"Cek harga tanah sekitar jakal, sekitar ugm dah mahal gila-gilaan. Isinya kos-kosan apartemen ruko gede-gede. Trus anak muda Jogja dengan gaji umr Jogja bisa beli rumah dimana? Ya menyingkir. Ada yang godean, wates bahkan Gunungkidul. Gaji Jakarta tinggal di Jogja itu sebuah ide waton (ngawur)," tukas pemilik usaha jasa perawatan sepatu shoesandcare.

Cuitan dr Tirta tersebut pun menarik perhatian netizen.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Minggu 20 Juni 2021

"Nah kan...harga bensin seliter sama beras sekilo sama pulsa juga sama. Kebetulan aku wong Jogja sek pernah rantau ke Jakarta, Tangerang, Bekasi. Kadang cuma senyum nek ada yang bilang pengen gaji Jakarta biaya hidup Jogja," tulis isa*****

"Frasa itu kalau ditilik lagi, seperti ungkapan sebagian orang yang berdalih bahwa hidup penuh gaya di Jogja lebih murah ketimbang Jakarta, padahal mah yang masih murah di Jakarta juga banyak. Bener ga dok?" kata ozi****

"Sebagai pekerja perusahaan di Jogja yang kantor pusatnya di Jakarta setiap hari cuma bisa ngeluh. Waktu, pekerjaan, sistem, aturan, semua sama kaya di Jakarta dan cabang lain. Tapi gaji mengikuti UMR masing-masing, mengsedih," kicau mya*****

Load More