SuaraJogja.id - Vagina merupakan salah satu tubuh yang sensitif. Organ intim wanita rentan terpapar kuman, bakteri, dan kotoran sehingga cenderung gampang mengalami infeksi.
Melansir dari Healthshots, masalah vagina dapat menyakitkan dan menimbulkan beberapa gangguan reproduksi yang serius. Berikut lima masalah umum vagina yang perlu Anda ketahui, yakni:
Trikomoniasis
Trikomoniasis terjadi karena tindakan parasit dan menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom. Ini termasuk infeksi menular seksual yang dapat disembuhkan dan dapat menyebar, bahkan saat Anda tak punya gejala.
Baca Juga: Vagina Tidak Nyaman Usai Olahraga, Waspadai Gangguan Ini
Kondisi ini kebanyakan memicu gejala seperti gatal, nyeri panggul, hubungan seksual yang menyakitkan, dan kemerahan pada alat kelamin.
Vaginosis bakterial
Seiring tumbuhnya jamur, bakteri ramah yang disebut lactobacilli hidup di vagina bisa terganggu. Saat jumlah lactobacilli menjadi terlalu rendah, itu bisa jadi penyebab kondisi mengkhawatirkan yang dikenal sebagai vaginosis bakteri.
Kondisi ini terkait dengan keputihan. Bau amis selama hubungan seksual dan meningkatkan risiko tertular IMS serta HIV.
"Vagina punya flora bakteri baik. Ya, Anda tidak salah dengar, ada bakteri tertentu yang membantu menjaga lingkungan vagina yang sehat. Vaginosis bakterial bisa merusak keseimbangan antara bakteri baik dan bakteri jahat, menyebabkan ragi berkembang biak," kata Dr Madhuri Burande Laha, konsultan dokter kandungan & ginekolog, Motherhood Hospital, Kharadi.
Baca Juga: Jaga Vagina agar Tak Bau, Yuk Konsumsi 5 Asupan Berikut
Gonore
Gonore merupakan infeksi menular seksual yang sangat menular di mana kebanyakan tak menimbulkan gejala apa pun, tapi bisa mengundang keputihan, nyeri saat buang air kecil, dan nyeri ketika berhubungan seks vaginal.
Pada perempuan, gonore harus diwaspadai bisa menyebar ke dalam rahim atau saluran tuba dan menyebabkan penyakit radang panggul (PID).
Vulvodynia
Pada vulvodynia, perempuan mengalami nyeri kronis atau ketidaknyamanan pada vulva tanpa diketahui penyebabnya. Gejalanya antara lain rasa terbakar, perih, kesat, pegal, bahkan bengkak.
Kondisi ini perlu ditangani pada waktu yang tepat. Kalau tidak, ini bisa menjauhkan Anda dari hubungan intim dengan pasangan dan menimbulkan kecemasan.
Infeksi Jamur
Infeksi jamur bisa terjadi karena pertumbuhan berlebih dari jamur candida yang cenderung hidup di dalam tubuh seperti mulut, tenggorokan, usus, dan vagina pada kulit.
Beberapa faktor seperti antibiotik, kehamilan, diabetes yang tidak terkontrol, atau sistem kekebalan yang melemah bisa merusak keseimbangan bakteri di vagina, dan menyebabkan ragi berkembang biak saat vagina basah.
Kondisi ini menimbulkan gejala seperti gatal, bau busuk, nyeri, pegal, dan rasa tidak nyaman ketika buang air kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
Terkini
-
Warga Jogja Jangan Ketinggalan, Link Aktif Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
BMW Hantam Motor di Palagan, Mahasiswa Tewas! Netizen Geruduk Kampus Pelaku?
-
Bangun Insinerator Swadaya, Warga Kricak Kidul Sulap Sampah Residu jadi Energi
-
Detik-detik Kecelakaan Motor di Godean, Korban Cedera Parah
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda