SuaraJogja.id - Empat orang ditangkap petugas Rumah Tahanan Negara Kelas IIA Jogja (Rutan Jogja) karena berupaya menyelundupkan obat-obatan terlarang ke dalam rutan pada Kamis (8/7/2021) kemarin. Empat pelaku tersebut berinisial MFR (18 tahun), ZFN (17 tahun), TR (19 tahun), dan ISAA (17 tahun).
"Pelaku pengiriman sudah kami serahkan ke Polsek Pakualaman untuk ditindaklanjuti," kata Kepala Rutan Jogja, Yudo Adi Yuwono, Jumat (9/7/2021).
Ia mengatakan, dalam aksinya, keempat pelaku tersebut berboncengan mengendarai dua sepeda motor. Dari kejadian ini diamankan barang bukti berupa 20 butir obat dalam bentuk pil yang diduga berjenis Yarindo. Barang bukti tersebut ditemukan di selokan belakang pos depan atau ruang laktasi Rutan Jogja.
Mulanya 20 butir pil ini akan ditujukan kepada dua orang tamping (narapidana yang membantu petugas pemasyarakatan dalam melaksanakan kegiatan pembinaan di Lapas) yang berinisial DT dan MT. Keduanya bekerja sebagai tamping kebersihan halaman luar Rutan.
Namun, upayanya digagalkan dan kini mereka telah diserahkan ke Polsek Pakulaman untuk diproses lebih lanjut.
"Untuk Tamping langsung kita BAP dan dimasukan ke straf sel. Tentu kami masukan ke register F dan dicabut segala haknya seperti remisi, Pembebasan Bersyarat atau Cuti Bersyarat," kata Yudo.
Menurutnya, kejadian ini merupakan salah satu bentuk upaya deteksi dini dalam rangka pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba di Rutan Jogja. Yudo mengimbau kepada seluruh petugas untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan tetap melaksanakan upaya deteksi dini.
"Dengan kejadian ini, tentunya kami akan melakukan upaya untuk memperketat pengawasan dan pengamanan, harus lebih jeli lagi, guna meningkatkan deteksi dini dalam mencegah dan memberantas peredaran narkoba," kata dja.
Operasi penggagalan ini berlangsung pukul 06.45 WIB kemarin bersamaan dengan giat kebersihan halaman luar Rutan Jogja yang dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Erossyan Freda Adityawan, sekaligus sebagai ketua tim intelijen dan Satops Patnal.
Baca Juga: Daftar Lokasi Tes PCR Jogja dan Harganya, Hasil Bisa Satu Hari Jadi
Erossyan menjelaskan, rencana penggagalan ini bermula dari hasil pemantauan tim intelijen Rutan Jogja melalui pemeriksaan atau penyadapan rekaman percakapan Wartelsuspas. Berdasarkan data dan informasi yang diperoleh, tim gabungan (Intelijen dan Satops Patnal) beserta pejabat struktural bergegas menindaklanjuti hal tersebut dan berhasil menangkapnya.
Sebelum pelaku melancarkan aksinya, tim gabungan beserta pejabat struktural telah mengatur strategi sedemikian rupa, sehingga mempermudah proses penangkapan pelaku.
"Kami sudah lakukan pemantauan pada hari sebelumnya, lalu kami susun strategi agar pelaku tidak kabur. Pagi kemarin seluruh petugas sudah standby sejak pukul 05.45 WIB", ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Sleman Tutup Usia
-
5 Armada Bus Jakarta-Jogja Murah Meriah untuk Libur Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
-
Waspada Macet Total! Malioboro Tak Ditutup untuk Full Pedestrian saat Tahun Baru
-
Libur Nataru ke Sleman? Ini Sederet Event Natal dan Tahun Baru yang Bisa Dicoba