SuaraJogja.id - Jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta masih tinggi. Tercatat pada 11 Juli 2021 Satgas Covid-19 DIY merilis ada 1.895 kasus baru di DIY. Dari jumlah itu, ada 710 kasus sembuh dan 50 kasus meninggal dunia. Dari ribuan angka tersebut, di Kabupaten Sleman terdistribusi 427 kasus.
Penanganan kasus Covid-19 yang tak kunjung melandai itu memunculkan beban kerja tinggi bagi tenaga kesehatan (nakes) di fasilitas kesehatan, salah satunya rumah sakit (RS).
Direktur Utama RSUD Sleman Cahya Purnama mengungkapkan, penambahan kasus Covid-19 di Sleman beberapa saat terakhir membuat beban nakes menjadi makin overload.
"Untuk bisa mengatasi hal tersebut, melakukan redistribusi nakes antar poli atau bangsal, untuk bertugas di bangsal Covid-19," kata dia, Senin (12/7/2021).
Baca Juga: Pasutri di Sleman Meninggal Saat Isoman dan Antre Lama Pemulasaraan Jenazah
Dalam penugasan itu, nakes yang bekerja di bangsal Covid-19 diutamakan yang berusia masih muda, sedangkan nakes yang punya komorbid ditempatkan di bangsal non-Covid-19.
Selain beban kerja berlebih, penanganan pasien di RS juga tak jarang menyebabkan nakes ikut terpapar dan terinfeksi Covid-19.
Seperti dikemukakan Direktur RSUD Prambanan Isa Dharmawidjaja, ada beberapa nakes RS itu yang tengah menjalani isolasi mandiri. Dengan demikian, pihak RS harus mengatur strategi agar pasien tetap bisa tertangani dengan baik.
"Salah satunya, kami menerima bantuan tenaga dari beberapa perguruan tinggi. Tenaga bantuan tersebut diperbantukan untuk membackup tenaga nakes yang tengah menjalani isolasi mandiri," ucapnya.
Tercatat, ada 12 tenaga dari perguruan tinggi yang membantu di RSUD Prambanan. Mereka berasal dari perguruan tinggi di DIY maupun dari Klaten.
Baca Juga: Pemerintah Rekrut Dokter dan Perawat Baru untuk Gantikan Nakes Covid yang Tumbang
Salah satu PT di Sleman yang ikut mengirimkan relawan kesehatan ke RS adalah Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Universitas yang beralamat di Mlangi, Nogotirto, Gamping itu sebelumnya telah mengirimkan relawannya ke RSUP Dr Sardjito.
Kali ini, Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Unisa mengirimkan lagi 9 relawan ke RS PKU Muhammadiyah Bantul, terdiri dari 6 mahasiswa Program Studi Keperawatan dan 3 mahasiswa Program Studi Radiologi.
Dekan Fikes Unisa Yogyakarta M Ali Imron mengatakan, Unisa Yogyakarta telah melakukan pemetaan, dengan mendata sejumlah mahasiswa yang secara sukarela untuk menjadi relawan tenaga kesehatan.
Mereka juga bersedia membantu ke beberapa RS sesuai dengan kebutuhan dan kompetensinya, antara lain keperawatan, teknik radiologi, kebidanan, keperawatan anestesiologi, fisioterapi, dan teknologi laboratorium medis.
“Kami mengirimkan relawan tenaga kesehatan mahasiswa tingkat akhir, yang pastinya sudah memiliki keterampilan serta kompetensi mumpuni di bidangnya masing-masing dan siap menjalankan tugas," urainya.
Selain mendata dan mempersiapkan relawan tenaga kesehatan untuk RS, Fikes juga melengkapi mahasiswa profesi yang sedang praktik lapangan dengan Alat Pelindung Diri (APD) dan support multivitamin.
Apabila para relawan terkonfirmasi positif Covid-19, Unisa Yogyakarta sudah memfasilitasi agar mereka menjalani isolasi di Selter Unisa.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
-
Viral Dugaan Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta, DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Ini
-
Influencer dan Nakes Dilarang Promosikan Susu Formula, Aturan Baru Berlaku!
-
Mogok Massal Dokter di Korea Selatan: Perawatan Terganggu, Pemerintah Ancam Tindakan Tegas!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi