Ia menilai animo masyarakat untuk mendapatkan bantuan ini sangat baik. Pasalnya meski sudah memiliki target tersendiri, Ahmad tidak menampik bahwa dalam praktiknya ternyata pembuatan paket itu justru melebihi.
Bahkan permintaan itu tidak hanya datang dari Kecamatan Sleman saja melainkan sampai ke luar Kecamatan Sleman. Namun pihaknya belum bisa melayani permintaan tersebut.
"Tapi sebenarnya permintaan itu sampai di luar Kecamatan Sleman, cuma ya itu tadi keterbatasan kita itu kita belum mampu untuk itu," sebutnya.
Ditanya mengenai syarat-syarat yang diperlukan untuk mendapat paket soto tersebut, Ahmad mengakui tidak memberikan persyaratan secara khusus. Pada prinsipnya, pihaknya melayani orang-orang yang telah menghubungi.
Baca Juga: PSS Sleman Siap Luncurkan Program Bantu Penanganan COVID-19
"Kita positif thinking saja, siapa yang menghubungi kita dinomor kita ini ya nanti kita bagi," ucapnya.
Guna lebih memperlancar kegiatan baksos ini, Ahmad menuturkan juga telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 di masing-masing wilayah. Khususnya satgas di setiap kampung baik RT dan RW.
Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan dan kebaikan bersama juga terkait dengan pendistribusian paket makanan tersebut nantinya. Sehingga nantinya paket soto itu akan disalurkan melalu pengambu wilayah masing-masing.
"Kita juga tidak ingin membahayakan diri kita sendiri, kita minta kemarin dari satgas kampung per RT RW untuk mengkoordinir untuk itu. Jadi nanti kita sistemnya mendistribusikan ke misalnya Pak RW, RT atau Pak Dukuh, Bu Dukuh nanti yang membagikan mereka. Karena juga keterbatasan anggota kita di lapangan," terangnya.
Disebutkan Ahmad, setidaknya ada 9 orang yang membantu dalam menyiapkan keseluruhan paket soto ini sebelum dibagikan kepada warga. Koordinasi dengan pihak berwenang baik TNI dan Polri pun telah dilakukan dan mendapat lampu hijau.
Baca Juga: Tekan Laju Covid-19, Fasilitas Olahraga Lapangan Pemkab Sleman Ditutup
"Kita sebelumnya kemarin juga sudah kula nuwun sama Pak Babinsa di wilayah sleman dan kepolisian. Mereka mengizinkan karena kita dengan prokes yang ketat juga gitu. Pembuatan juga pendistribusian," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Resep Soto Betawi Creamy Non Kolesterol ala Nana Mirdad, Cocok Jadi Menu Lebaran 2025
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup