SuaraJogja.id - Penyanyi Tompi belum lama ini menjadi sorotan publik saat berkicau di akun Twitternya mengenai ibadah Idul Adha di tengah penerapan PPKM Darurat.
Dalam kicauannya, Tompi kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah. Salah satunya soal aturan pemerintah yang meniadakan Salat Idul Adha dan Takbiran selama PPKM Darurat.
Tompi mengingatkan masyarakat yang bersikeras ingin menunaikan ibadah Salat Idul Adha di tengah PPKM Darurat.
Menurutnya, mencari rumah sakit untuk orang yang mengalami kondisi kesehatan menurun tidak mudah. Oleh karena itu, pria yang juga berprofesi sebagai dokter tersebut menghimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga kesehatan.
“Untuk yang masih bersikeras mau salat Idul Adha, INGAT YA. KALO AMPE SAKIT, Nyari RS gak bakal mudah. Jadi mari sama-sama menjaga untuk tidak ketularan dulu,” tulis Tompi seperti dikutip dari Hops.id.
Sutradara berusia 42 tahun tersebut menegaskan, tidak ada gunanya menangis hingga meluapkan amarah ketika ada kerabat yang sakit namun tidak mendapatkan rumah sakit untuk merawatnya.
“Gak ada gunanya nanti nangis marah kalau sampe ada kerabat sakit gak kebagian tempat karena gak mungkin semua disulap jadi RS darurat,” ujar Tompi.
Cuitan Tompi tersebut lantas menuai pro dan kontra di kalangan jagat maya. Tak sedikit yang mendukung pernyataan Tompi.
“Duhileh gue gemes baca reply2nya. Gue muslim, tgl di Aussie, pas pemerintah ngumumin lockdown. Semua tempat ibadah tutup. Kaga ada jumatan, kaga ada solat ied. Kaga ada yg ngeyel batu macem ni orang-orang,” tutur netizen.
Baca Juga: Puji Ahok dan Sindir Anies, Denny: Ditempatkan Dimanapun, Orang Kerja Itu Pasti Berguna
“Bukan hanya salat Ied. Agak khawatir saat proses pemotongan dan pembagian hewan kurban protokolnya gimana,” ucap netter.
Ada juga yang mengkritik tulisan Tompi dengan berbagai pendapatnya di kolom komentar.
“Mungkin narasinya dirubah dikit dok, misalnya salat boleh asal menjaga jarak 1 sama lain, salat pake masker kalau perlu dianjurkan pke masker 2 lapis yakni masker medis dan kain, perketat prokes, wajib cek suhu, sediakan tempat cuci tangan, tdk perlu ada salam2an. insha allah aman,” ujar netizen lain.
“Dok cuma mau bilang kalo mau adil tolong nyinyirin juga kerumunan pejabat2 kerumunan orang ngantri vaksin dll biar adil kenapa tiap ngetweet yg di julid in ibadah umat islam …situ islam bukan ya?…” pungkas pengguna Twitter menanggapi cuitan Tompi.
Berita Terkait
-
Disinggung soal Operasi Plastik Haram, Tompi Beri Penjelasan Filosofis
-
Habis BCL Sampai Najwa Shihab, Kini Jerinx Berantem dengan Tompi: Dia Fitnah Saya
-
Merasa Difitnah, Jerinx SID Sebut Tompi Minta Duit
-
Tompi ke Jerinx: Dokter Nggak Akan Menantang Orang untuk Mati
-
Tompi: Bunk Jerinx, Nggak Ada Gunanya Kita Berantem
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik