SuaraJogja.id - Hingga pertengahan bulan Juli 2021 ini, angka capaian vaksinasi di Gunungkidul masih rendah. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) tengah mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan sampai saat ini capaian vaksinasi baru 26 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Pihaknha berupaya meningkatkan vaksinasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak perlu dilakukan agar target vaksinasi tercapai.
"Salah satunya termasuk dengan pengelola wisata," tutur Dewi di sela vaksinasi di HeHa Sky View, Senin (19/7/2021)
Menurutnya, kerjasama seperti ini akan menguntungkan pemerintah, pihak yang digandeng, serta masyarakat sendiri. Selain mendapat vaksin Covid-19 secara gratis, ia mengatakan masyarakat juga bisa menikmati suasana berbeda saat mengikuti vaksinasi.
Di satu sisi, vaksinasi di destinasi wisata ini ajang promosi wisata unggulan Gunungkidul juga dilakukan. Dan memang selama ini respon masyarakat Gunungkidul memang cukup bagus. Karena selama ini dari link pendaftaran yang mereka sediakan selalu diserbu calon penerima vaksin.
"Dan besok mau kita galakkan di destinasi wisata religi. Seperti Gua Maria," terangnya.
Salah satu yang digandeng Pemkab Gunungkidul untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah Heha Sky View. Dewi mengatakan kerjasama sebelumnya juga sudah dilakukan dengan pengelola wisata lain. Ke depan kerjasama seperti ini akan terus mereka lakukan, karena juga memang perintah bupati.
Dewi menambahkan, Bupati Gunungkidul memang memerintahkan agar melaksanakan vaksinasi dengan suasana yang berbeda. Tidak harus selalu dengan background fasilitas kesehatan, sehingga akan memberi dampak psikologis positif bagi masyarakat peserta vaksin.
Terpisah, Manajer Utama HeHa Sky View Aprio Rabadi mengatakan pihaknya juga menjalin kerjasama dengan Puskesmas Patuk untuk vaksinasi hari ini. Adapun ini menjadi penyelenggaraan yang kedua. Pihaknya menargetkan 500 warga sasaran sesuai dosis yang disediakan hari ini.
Baca Juga: Operator dan Awak Mobil Tangki Pertamina di Semarang Jalani Vaksinasi Covid-19
"Rinciannya 300 dosis untuk warga Patuk, 100 dosis untuk warga Gunungkidul, dan 100 dosis untuk warga DIY. Sasaran kami memang warga Patuk, Gunungkidul, serta DIY," kata Rio.
Rio mengatakan sejauh ini respon masyarakat memang cukup baik. Dari 100 dosis kupta yang diberikan untuk warga Gunungkidul, ternyata ada 1.000 orang lebih yang mendaftar. Dan untuk yang belum mendapat giliran vaksin, masih menunggu kebijakan dari Dinas Kesehatan.
Berita Terkait
-
Operator dan Awak Mobil Tangki Pertamina di Semarang Jalani Vaksinasi Covid-19
-
Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19? Begini Cara Cek Secara Online di PeduliLindungi
-
Kejar Herd Immunity, Anies Targetkan 1.000 Orang Divaksin di Tiap Kelurahan Setiap Hari
-
Anies Targetkan 1.000 Orang Divaksin Tiap Kelurahan Per Hari
-
Lagi! Indonesia Kedatangan 1,1 Juta Vaksin Sinopharm dari China
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka