Tak hanya paket menginap, ada juga paket catering makanan untuk solusi bagi masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah atau para pekerja yang #workfromhome. Tersedia paket “Catering Safe at Home” dengan paket makan lengkap mulai dari appetizer hingga desert dan juga jus buah segar dan minuman herbal di setiap paketnya.
Harga paket dibanderol mulai dari harga Rp. 75.000 per paket untuk 1 hari, dan juga Rp. 385.000 untuk paket pemesanan makanan selama 7 hari. Bahkan ada tambahan diskon 10% untuk pemesanan paket 7 hari.
Selain paket catering makanan, bagi masyarakat yang hendak menikmati berbagai macam menu makanan ala Prambanan Restaurant dan juga menu-menu kekinian seperti Rice Bowl dan Bento Box, tersedia juga di online food seperti Go Food dan juga Grab Food.
Untuk menu rice bowl yang terdiri dari 13 varian dengan harga mulai dari Rp. 20.000 dan bento box yang terdiri dari 8 varian dengan harga mulai dari Rp. 35.000. Tak hanya tersedia di online food saja, bahkan manajemen juga memanjakan para tamu dengan fasilitas free delivery bagi area Yogyakarta dengan radius maksimal 8 kilometer dari hotel. Harga makanan tidak kena tambahan biaya antar.
Baca Juga: 7 Trik Pindah Rumah Aman Saat Pandemi
Hotel di bawah manajemen eL Hotel International ini juga menawarkan paket “Stay and Safe Package” yang juga tersedia di jaringan eL Hotel International lainnya yaitu: Jakarta, Bandung, Banyuwangi, Yogyakarta, dan Batu. Paket ini merupakan solusi di masa pandemi karena menyasar bagi para masyarakat yang membutuhkan akomodasi penginapan di saat salah satu keluarganya melakukan isolasi mandiri di rumah, dan juga membantu keluarga yang sedang isolasi mandiri di rumah yaitu dengan berbagai paket seperti : catering makanan, swab antigen maupun PCR, pelayanan disinfektant ruangan, dan juga paket lainnya.
Dengan adanya berbagai macam paket menginap, catering makanan, juga penerapan protokol kesehatan yang ketat diharapkan dapat terus mempertahankan tingkat hunian hotel dan juga memberikan solusi bagi para masyarakat dengan kebutuhan-kebutuhan tertentu terutama di masa pandemi seperti ini. Pihak manajemen berharap semoga kondisi kesehatan di Indonesia khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta ini dapat semakin membaik dan industri pariwisata bisa kembali menggeliat seperti sedia kala.
Berita Terkait
-
Dapat Saldo DANA Kaget Rp150.000 Sekarang di 3 Link Ini, Lumayan Buat Staycation
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
8 Destinasi Wisata di Cilacap, Banyak Spot Instagramable
-
8 Rekomendasi Tempat Wisata di Solo, Kunjungi Bersama Keluarga saat Pulang Kampung
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
Terkini
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja
-
Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda