SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan segera mendistribusikan vaksin Moderna atau vaksin dosis ketiga kepada 12 ribu tenaga kesehatan (nakes). Pemkot telah menerima vaksin moderna sejumlah 8.400 dosis pada Senin (9/8/2021).
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan bahwa penyuntikkan kepada nakes dijadwalkan mulai bulan ini.
"Mulai bulan ini (Agustus) sudah disuntikkan kepada nakes. Saat ini ada 8.400 dosis yang disuntikkan satu kali," terang Lana dihubungi wartawan, Senin.
Ia mengatakan jumlah tersebut akan ditambah lagi, mengingat jumlah nakes yang direncanakan menerima dosis ketiga berjumlah 12 ribu orang. Pihaknya akan memantau jumlah nakes yang nantinya sudah menerima Vaksin Moderna.
Pelaksanaanya sendiri akan dilakukan di sejumlah rumah sakit, puskesmas serta klinik dimana nakes bertugas. Hal itu juga untuk memudahkan pendistribusian vaksin.
"Datanya sudah ada nanti menyesuaikan dimana nakes bertugas. Yang jelas Agustus ini kami segera lakukan," katanya.
Terpisah, Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menegaskan bahwa Vaksin Moderna hanya untuk nakes. Sehingga pejabat di Pemkot Yogyakarta tidak berhak mendapatkan.
"Saya tegaskan lagi jika Moderna ini hanya untuk nakes. Jangan ada upaya dari pejabat untuk meminta fasilitas vaksin ini. Walikota atau Wakil Walikota tidak boleh meminta. Saya juga cukup vaksin dua dosis yang kemarin," ujar Haryadi ditemui wartawan saat meninjau Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasty), Senin sore.
Ia menambahkan bagi pejabat atau anggota di Dinas Kesehatan boleh mendapat vaksin jika memang terdaftar sebagai tenaga kesehatan.
Baca Juga: Viral Warga Rekam Mobil Sultan Jogja di Jalan, Warganet Salah Fokus Soal Patwal
"Kecuali dia tergolong tenaga kesehatan. Jadi mohon dipahami, Moderna ini untuk nakes," katanya.
Berita Terkait
-
Vaksinasi Nasional Terganggu karena Pasokan Telat Datang, Menkes Korea Selatan Minta Maaf
-
Ramai Video Warga Diduga Disuntik Vaksin Kosong, Nakes Hanya Katakan Maaf
-
Tenaga Medis di Aceh Disuntikan Vaksin Moderna
-
CEK FAKTA: Benarkah Vaksin AstraZeneca, Pfizer, Moderna Mengandung Chip Bluetooth dan 5G?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus