SuaraJogja.id - Pemerintah menyatakan tidak semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terdampak pandemi Covid-19. Sejumlah UMKM yang bisa beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi digital malah justru tumbuh secara signifikan.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan memang terdapat sejumlah sektor di UMKM yang terdampak dari pandemi Covid-19 ini.
Di antaranya UMKM yang terkait dengan kegiatan perkantoran, sekolah, industri. Hal itu disebabkan karena pemberlakukan kebijakan WFH oleh pemerintah. Usaha yang terhenti itu sendiri kebanyakan berasal dari sektor makan dan minuman.
"Ada juga UMKM yang masih bisa berjualan namun omzetnya turun. Di luar itu ada yang tumbuh, yakni UMKM yang terhubung ke platform digital,” kata Teten dalam webinar "Mendorong Transformasi Digital UMKM Melalui E-Commerce", yang tayang di channel YouTube tempo.co, Sabtu (14/8/2021).
Baca Juga: Pontianak PPKM Level 3, Pelaku Usaha Diminta Manfaatkan Peluang
Teten tidak menampik bahwa pandemi turut mendorong akselerasi UMKM untuk akhirnya go digital.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesian E-Commerce Association (idEA) tercatat sebelum pandemi hanya 8 juta UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital. Namun hanya dalam kurun waktu 1,5 tahun ini jumlah itu bertambah menjadi 14,6 juta UMKM atau sekitar 22 persen.
"Jadi ini hampir 6,6 juta pertambahannya dalam waktu 1,5 tahun. Karena ada situasi yang mendorong mereka harus segera adaptasi dan transformasi ke digital. Target kita nanti di 2024 ini ada 30 juta UMKM yang terhubung ke platform digital," tegasnya.
Diharapkan Teten, pihak-pihak e-commerce pun harus dapat membantu UMKM yang memang memiliki keterbatasan dari segi modal. Setidaknya untuk melakukan market intelligence sehingga dapat menentukan peluang pasar, strategi penetrasi pasar, serta pengembangan pasar yang kuat.
Selain itu Teten juga meyakini bahwa vaksinasi menjadi kunci utama untuk bisa mendukung pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Pemkot Medan Sebut Sistem OSS Permudah Izin Investasi di Daerah
"Kuncinya pemulihan ekonomi ini adalah vaksinasi. Saya kira kalau vaksinasi mendekati ideal dari segi prosentase jumlah orang Indonesia yang tervaksinsi termasuk para pelaku usahanya, saya kira ini akan membuat kegiatan ekonomi bisa berangsur-angsur pulih," tandasnya.
Peneliti Tempo Data Science (TDS), Ai Mulyani menyebut dari hasil survei yang telah dilakukan tentang praktik e-commerce di Indonesia pada periode Mei - Juli 2021 lalu. UMKM yang bisa bertahan dan berkembang selama pandemi itu berusaha mengoptimalkan aktivitas penjualan online melalui outlet mereka di platform e-commerce dan juga lapak di media sosial.
“Tidak ada hambatan berarti bagi para penjual dalam pemanfaatan platform pemasaran online. Minimnya barriers to entry memberikan keuntungan optimum bagi para UMKM untuk memanfaatkan infrastruktur yang telah tersedia,” kata Ai.
Survei tersebut lanjut Ai juga menemukan fenomena bahwa ternyata penjual cenderung multi user. Dalam artian mereka memanfaatkan lebih dari satu platform di saat bersamaan.
“Mereka beralasan penggunaan lebih banyak sarana e-commerce akan memaksimalkan jangkauan kepada lebih banyak target konsumen,” terangnya.
Menanggapai hal ini Pengamat Ekonomi Digital, Aviliani mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia sendiri sempat mengalami perbaikan pada triwulan dua. Terlebih saat ada respon yang baik dari masyarakat serta kepercayaan yang membaik semenjak adanya vaksin.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pontianak PPKM Level 3, Pelaku Usaha Diminta Manfaatkan Peluang
-
Pemkot Medan Sebut Sistem OSS Permudah Izin Investasi di Daerah
-
Lazada Tutup Akun-akun Pedagang dari Luar Negeri untuk Lindungi UMKM Indonesia
-
Pelaku Usaha Harap PPKM di DKI Jakarta Segera Turun ke Level 3
-
Menkop Ajak Milenial Banting Stir Jadi Wirausaha, Modalnya Gimana Pak?
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional