SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Meski belum terlihat kembali mengeluarkan awan panas tetapi lava terus keluar.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida, mengatakan dalam periode pengamatan Selasa (24/8/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB terjadi sejumlah guguran lava yang mengarah ke barat daya.
Guguran lava tersebut teramati juga menuju ke arah aliran sungai yang ada di lereng Merapi.
"Teramati 30 kali guguran lava malam tampak pijar dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya menuju ke arah Sungai Bebeng dan Sungai Sat," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/8/2021)
Kendati tidak seintens periode-periode sebelumnya, sejumlah kegempaan juga masih terus terjadi dari Gunung Merapi dalam periode 24 jam tersebut. Tercatat ada kegempaan guguran sebanyak 213 kali dan hembusan sejumlah 5 kali.
Sementara jika dibandingkan dengan periode pengamatan terbaru atau tepatnya pada Rabu (25/8/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB. Masih tidak teramati ada awan panas guguran yang muncul.
Pada periode pengamatan enam jam tersebut juga aktivitas dari guguran lava tidak sebanyak periode pengamatan sebelumnya.
"Teramati 4 kali guguran lava malam tampak pijar dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter ke arah barat daya menuju ke Sungai Bebeng," ungkapnya.
Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: 6 Guguran Lava Keluar dari Merapi dalam Periode 6 Jam, Jarak Luncuran 1-1,5 Kilometer
Dalam periode pengamatan kali ini kegempaan hanya ada kegempaan guguran yang terjadi. Tercatat kegempaan guguran sejumlah 51 kali.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya," imbuhnya.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu.
Berita Terkait
-
6 Guguran Lava Keluar dari Merapi dalam Periode 6 Jam, Jarak Luncuran 1-1,5 Kilometer
-
Merapi Luncurkan 26 Guguran Lava 24 Jam Terakhir, Jarak Terjauh hingga 2 Kilometer
-
Gunung Merapi Alami Perubahan Morfologi Kubah Lava, Apa Itu?
-
Kubah Lava Merapi Sebelah Barat Daya Alami Perubahan Morfologi
-
Dalam Sepekan 20 Kali Keluarkan Guguran Awan Panas, Ganjar: Merapi Masih Level 3
Terpopuler
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
Terkini
-
Soal Pemblokiran Rekening Pasif oleh PPATK, BRI Angkat Bicara
-
24 Ribu Jiwa di Gunungkidul Krisis Air Bersih: Data Belum Lengkap, Ancaman Membesar
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!