Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 30 Agustus 2021 | 16:49 WIB
Muammar Asnafi saat menerima vaksin dari tenaga kesehatan saat kegiatan Vaksinasi Bhineka Tunggal Ika untuk mahasiswi luar DIY di Sasana Hinggil Keraton Yogyakarta, Senin (30/8/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

Hal itu cukup membuat ia kecewa. Awal Agustus lalu, dirinya sudah tak ingin mencari lagi karena putus asa.

"Nah kemarin itu kami diberi kabar jika ada vaksinasi di Sasana Hinggil. Saya yang awalnya hampir putus asa, langsung mendaftar di grup keluarga Mahasiswa. Sekarang sudah bisa dapat," kata mahasiswa semester 5 di UIN Sunan Kalijaga itu.

Tak hanya Asnafi, 50 rekannya yang berasal dari Aceh juga mendapat vaksin dosis pertama. Sekitar 28 hari kemudian, mereka kembali untuk menerima vaksin kedua.

Sulitnya mahasiswa luar DIY mendapat vaksinasi di Jogja sempat dirasakan oleh Ayu Kusuma Asih. Perempuan 20 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur itu hanya menunggu jika memang akan mendapat vaksin di Jogja.

Baca Juga: 3400 Buruh DIY Di-PHK dan Dirumahkan Sejak PPKM Digelar Pada Juli, Pariwisata Paling Parah

"Awalnya mau pulang dan cari vaksin di Banyuwangi. Tapi kalau melintas ke luar provinsi kan wajib memiliki surat vaksin sedangkan saya belum vaksin. Ya beruntung hari ini sudah dapat," terang Ayu.

Mahasiswi yang juga mengambil kursus perhotelan di Jogja ini merasa sudah jenuh dengan aktivitas belajar online. Ia pun berharap segera ada kejelasan pemerintah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Kami semua berharap juga agar pelajaran di kampus dibuka kembali. Saya pribadi juga sudah bosan belajar secara daring," terang dia.

Terpisah, Ketua Panitia Vaksinasi GKR Indonesia, Widihasto Wasana Putra mengaku pihaknya cukup banyak mendapat keluhan warga luar DIY yang sulit mendapatkan akses vaksin, terutama pelajar mahasiswa. Sehingga pihaknya membuat wadah dan mengajak pengurus asrama berbagai daerah di Jogja untuk mendata jumlah pelajarnya.

"GKR Indonesia memberikan wadah dari keluhan mereka. Sehingga kami berikan vaksin ini ke seluruh mahasiswa terutama dari luar DIY, " ujar Hasto.

Baca Juga: Baru Saja Beroperasi, GKR Bendara Ajak Masyarakat Pariwisata DIY Jajal Kereta Api YIA

Lebih lanjut, ada 2.000 mahasiswa yang mendapat vaksin. Kegiatan itu dilaksanakan selama dua hari berturut-turut. 

Load More