Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 31 Agustus 2021 | 17:15 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir layak menjadi calon pemimpin negara. Hal itu disampaikan Yenny dengan melihat kontribusi dan pencapaian yang diberikan Erick selama ini.

Menanggapi hal tersebut, Erick Thohir mengaku, saat ini lebih memilih fokus untuk menjalankan amanah sebagai Menteri BUMN. Menurutnya saat ini yang terpenting adalah terus bekerja untuk kepentingan rakyat di masa pandemi Covid-19 ini.

"Alhamdulillah kan hari ini saya sudah diberi amanah untuk menjaga BUMN yang terpenting hari ini apa, bekerja yang terbaik buat rakyat. Karena kita tidak tahu jalan hidup kita garis tangan kita ngga tahu, yang penting kita tadi berbuat terbaik kita fokus," ujar Erick saat berkunjung ke Peace Village di Yogyakarta, Selasa (31/8/2021).

Menurut Erick saat ini masih belum waktunya untuk membicarakan 2024. Justru ia lebih memilih menyikapi persoalan yang ada dalam waktu dekat ini saja.

Baca Juga: Karena Kriteria Ini, Yenny Wahid Anggap Erick Thohir Cocok Jadi Pemimpin Bangsa

Pasalnya tidak dipungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini membutuhkan perhatian lebih. Agar tetap bisa melayani rakyat di tengah kesulitan yang terus muncul ini.

"2024 itu masih jauh. Hari ini kita masih pandemi Covid-19, ekonomi rakyat secara keseluruhan sulit, lapangan pekerjaan sulit. Nah lebih baik kita fokus memperbaiki yang ada," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pertemuannya dengan Yenny Wahid kali ini tidak ada sama sekali dengan nuansa politis. Kunjungan ini hanya sebagai silaturahmi kepada saudara saja.

"Engga (sowan politik), saya ke sini karena Mbak Yenny sama saya itu sudah saudara," ucapnya.

Mantan Presiden Klub Sepak Bola Inter Milan itu juga mengaku hingga saat ini tidak ada partai politik yang mendekati dirinya untuk tujuan pencalonan di 2024 mendatang.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Berkunjung ke Peace Village Jogja, Ada Apa?

"Nggak ada, partai apa. Jangan mikir jauh-jauh, mikir yang deket-deket aja yang penting kita bisa bekerja dan ada hasilnya buat rakyat. Bukan karena tadi hanya propaganda atau hal-hal yang tidak itu. Itu masih jauh," tuturnya.

Erick menyatakan program-program dari Kementrian BUMN yang tadi disampaikan kepada Yenny Wahid dan undangan yang hadir bukan merupakan program kampanye. Justru itu malah program kerja lama yang sudah ada yang sekarang diperbaiki.

"Seperti yang saya sampaikan tadi kepada mbak Yenny kita di BUMN ini bukan program kampanye atau pencitraan. Program-program lama yang sudah ada kita perbaiki. Seperti Mekaar, itu bukan program saya, itu program lama Pak Presiden yang menggulirkan. Program itu kita perbaiki. Mendingan kita ojo kesusu. Mendingan kita baik-baik aja," terangnya.

Ditambahkan Erick, pihaknya juga enggan mengikuti politisi lain yang sudah terpantau memasang baliho di berbagai wilayah guna menyongsong Pemilu 2024 mendatang. Kendati begitu, menurutnya pemasangan baliho itu menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan.

"Loh saya kira jangan salah, dari temen-temen politisi itu kan memasang baliho kebanyakan mengucapkan selamat Idul Fitri, Iduladha. Saya rasa itu hal yang positif tidak bermaksud apa-apa dan hal-hal itu lumrah lah. Ketika pemimpin tokoh-tokoh partai menyapa ke rakyat itu hal-hal yang lumrah lah juga ya memang mereka dipilih kok," tandasnya.

Sebelumnya Yenny Wahid menyebut bahwa Erick Thohir memiliki kemampuan dan layak untuk menjadi calon pemimpin negara. Hal itu menilik sejumlah pencapaian dan kontribusi yang telah dilakukan Menteri BUMN tersebut.

"Beliau adalah calon pemimpin masa depan, ya memang saat ini sudah menjadi pemimpin. Tapi tentunya punya kapasitas untuk memimpin bangsa ini dalam ruang lingkup yang lebih besar lagi," kata Yenny.

Eks Komisaris Garuda tersebut juga mengapresiasi sosok Erick yang dinilai tidak tergesa-gesa untuk mencalonkan diri. Justru lebih fokus kepada kerja dan berkontribusi untuk masyarakat.

"Saya mengapresiasi orang seperti Pak Erick, yang nggak kemudian rebutan, mau nyalon, mau memajukan diri. Tapi, beliau lebih fokus pada berbuat untuk masyarakat, berkarya untuk masyarakat. Saya rasa kita butuh pemimpin-pemimpin yang seperti itu. Pak Erick punya kriteria itu, jelas itu," tegasnya.

Load More