SuaraJogja.id - Berkurangnya angka kasus penularan dan kasus baru Covid-19 di Kota Jogja menjadi potensi turunnya level Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 ke level 3. Hal itu menyusul dengan jumlah kasus penularan Covid-19 selama PPKM diberlakukan tak lebih dari 100 orang.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan saat ini Jogja masih masuk kategori level 4. Kendati begitu ia berharap bukan berarti masyarakat Jogja abai terhadap protokol kesehatan (prokes).
"Ya harapannya bisa segera turun ya, nanti dengan turunnya level 3 kan ada pelonggaran yang kami lakukan. Tapi warga harus tetap menerapkan prokes," ujar Heroe ditemui wartawan, Selasa (31/8/2021).
Ia berpesan ketika Indonesia akan menyelesaikan gelombang pandemi Covid-19, kasus Covid-19 di luar negeri juga akan memulai gelombang Covid-19 yang baru.
"Misal Indonesia hampir menyelesaikan gelombang 2 ini, nah di luar negeri akan memulai gelombang ketiga. Jangan sampai kita mengalami gelombang ketiga ini. Cukup di gelombang 2 saja," ujar dia.
Maka dari itu, penerapan prokes harus diperketat oleh masyarakat meski kasus Covid-19 turun.
"Jadi harus bisa beradaptasi dan hati-hati dengan virus ini. Sehingga penularan-penularan yang terjadi itu bisa ditekan," katanya.
Heroe tak menampik jika kondisi saat ini, Jogja sudah mulai terlihat longgar. Imbasnya Malioboro terjadi keramaian, namun kebanyakan warga DIY.
"Ya setelah beberapa penyekatan dibuka, yang biasa lewat kan motor, saat ini mobil yang justru banyak masuk. Saya kira orang-orang yang ada di Malioboro kemarin adalah warga Jogja sendiri, walaupun dimungkinkan ada warga luar kota yang menggunakan bus kemarin," terang dia.
Baca Juga: Tak Berniat Buat Posko Penyekatan, Jogja Terapkan One Gate System di Giwangan Pekan Depan
Berdasarkan data penyebaran kasus baru Covid-19 pada Senin (30/8/2021), tercatat 21 kasus baru terjadi di Kota Jogja. Total kasus Covid-19 hingga Senin kemarin menyentuh angka 21.165 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 hingga Senin kemarin tercatat 822 orang. Jumlah pasien sembuh mencapai 64 orang
Berita Terkait
-
Masih Ada Ancaman Lonjakan Kasus COVID-19, Pemkab Garut Minta Wisatawan Perhatikan Hal Ini
-
Menkominfo Minta Warga Tak Terjebak Euforia Turunnya Kasus Covid-19
-
Pengamat Sebut Penurunan Kasus Covid-19 Tunjukkan Efektivitas PPKM
-
Tak Berniat Buat Posko Penyekatan, Jogja Terapkan One Gate System di Giwangan Pekan Depan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak