SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta belum berencana mendirikan posko penyekatan atau one gate system untuk pengendara luar kota yang masuk ke Kota Pelajar. Pemkot akan mewajibkan pengendara angkutan umum dan bus ke Terminal Giwangan.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, penerapan itu mulai dilakukan, mengingat terjadinya keramaian di Malioboro pada Minggu (30/8/2021).
"Sebenarnya saat ini sudah mulai kita lakukan. Nah, pekan depan kita mulai terapkan lebih ke semua pengendara bus dan angkutan umum wajib ke Terminal Giwangan sebagai antisipasi," terang Heroe ditemui wartawan di PPTQ Harun Asy Syafi'i Yogyakarta, Selasa (31/8/2021).
Pemkot menerangkan, penerapan one gate system bertujuan untuk mengecek setiap warga luar kota yang masuk ke Jogja, mulai dari kartu/serifikat vaksin dan juga surat hasil negatif Covid-19.
Pihaknya akan menerapkan one gate system itu hanya di Terminal Giwangan. Pemkot belum berencana membuat posko lainnya di pintu-pintu dan akses masuk Kota Jogja.
"Kalau mendirikan posko tidak efektif, karena kita tidak tahu kapan datang perginya pengendara. Nanti lebih diarahkan ke terminal semuanya," ujar dia.
Lebih lanjut, pengecekan tersebut juga menyasar kepada pengendara dengan mobil atau motor pribadi. Heroe mengatakan jika hal ini salah satu upaya Pemkot menekan angka penularan di Kota Jogja.
Selain itu, dirinya berharap Kabupaten lain seperti Sleman dan Bantul bisa melakukan hal yang sama.
"Saya kira kabupaten yang lain bisa menerapkan hal yang sama. Ada penyekatan dan juga mengecek berkas kelengkapan sebelum masuk ke Jogja karena kita wilayah aglomerasi," katanya.
Baca Juga: Malioboro sempat Ramai pada Akhir Pekan Agustus, Pemkot: Itu Entitas Ekonomi yang Ramai
Sebelumnya diberitakan, Malioboro sempat menimbulkan keramaian pada Minggu (30/8/2021) malam. Heroe menerangkan bahwa Pemkot belum membuka destinasi wisata di tengah perpanjangan PPKM Level 4 ini.
Ia menyebutkan bahwa keramaian Malioboro merupakan salah satu aktivitas ekonomi warga yang tengah bergeliat. Sehingga tak dipungkiri lokasi tersebut menjadi ramai dengan adanya beberapa pelonggaran oleh Pemkot.
Berita Terkait
-
Malioboro sempat Ramai pada Akhir Pekan Agustus, Pemkot: Itu Entitas Ekonomi yang Ramai
-
Pusat Perbelanjaan Sudah Diibuka Lagi, Heroe Minta Warga Tetap Waspadai Penyebaran Covid
-
PPKM Level 4 Tunjukkan Hasil, Presentase BOR di RS Jogja Turun Drastis
-
Destinasi Wisata Dibuka Usai PPKM Berakhir, Bus dan Angkutan Umum Diperiksa di Giwangan
-
Zona Hijau Tingkat RT Turun 76 Persen, Wawali Kota Jogja Berharap Agustus Meningkat Lagi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi