SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Termasuk awan panas guguran yang kembali meluncur dari puncak Merapi.
Kepala BPPTKG YOgyakarta Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran itu teramati pada periode pengamatan Kamis (2/9/2021) pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB.
Awan panas guguran itu tercatat tepatnya pukul 04.01 WIB yang dicatat oleh seismogram dengan amplitudo 59 mm dan durasi 165 detik.
"Saat itu cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya," kata Hanik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/9/2021).
Dalam pengamatan enam jam kali ini visual gunung tertutup kabut. Membuat asap kawah juga tidak bisa teramati di atas puncak kawah.
Disampaikan Hanik, aktivitas Gunung Merapi dalam periode itu hanya mengeluarkan awan panas saja. Tidak ada guguran lava yang teramati dalam periode pengamatan terbaru itu.
Hanya saja aktivitas kegempaan masih terus terjadi mulai dari kegempaan guguran sebanyak 91 kali dan hembusan sejumlah 128 kali.
Sementara dibandingkan dengan periode pengamatan sebelumnya atau tepatnya pada Rabu (1/9/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB juga terjadi 2 kali awan panas guguran di Gunung Merapi.
Awan panas pada 1 September 2021 pertama muncul pukul 10.13 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 42 mm dan durasi 195 detik. Jarak luncur 2.500 meter ke arah barat daya, tinggi kolom 600 meter arah ke barat.
Baca Juga: Update Merapi, Dalam Enam Jam Terakhir Terpantau 5 kali Luncuran Lava Jarak Terjauh 1,5 Km
Lalu awan panas kedua muncul tepatnya pada pukul 18.26 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 173 detik. Saat itu cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.300 meter ke arah barat daya.
Dalam periode pengamatan 24 jam tersebut intensitas guguran lava terpantau lebih meningkat. Dengan arah guguran yang masih menuju ke barat daya.
"Teramati 15 kali guguran lava dengan jarak luncur 1.500 - 1.800 meter ke arah barat daya," ucapnya.
Aktivitas kegempaan dalam periode itu juga masih terjadi. Dominasi kegempaan yakni berasal dari kegempaan guguran sebanyak 246 kali, lalu disusul kegempaan hembusan sejumlah 204 kali, lalu ada low frekuensi sejumlah 10 kali serta hybrid atau fase banyak dan tektonik jauh masing-masing 1 kali.
Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro. Lalu sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Sedangkan untuk kemungkinan jika terjadi lontaran material vulkanik saat terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Berita Terkait
-
Hujan Abu Kembali Turun di Magelang, Bagimana Keadaan Gunung Merapi?
-
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Magelang Hujan Abu
-
Update Merapi, Dalam Enam Jam Terakhir Terpantau 5 kali Luncuran Lava Jarak Terjauh 1,5 Km
-
Aktivitas Merapi Melandai, 24 Jam Terakhir Hanya 6 Kali Guguran Lava Jarak Terjauh 2 Km
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok
-
Dakwaan Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata Sleman Seret Nama Raudi Akmal
-
Bantuan dari BRI Telah Jangkau Lebih dari 70 Ribu Masyarakat Terdampak di Sumatera
-
Korupsi Bupati Sleman, Kuasa Hukum Tegaskan Peran Raudi Akmal Sesuai Tugas Konstitusional DPRD