SuaraJogja.id - Lokasi penemuan wajan raksasa di Pedukuhan Kretek Lor, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Bantul pada Rabu (1/9/2021) lalu kini jadi tempat wisata dadakan. Pasalnya, setelah penemuan itu viral di sosial media.
Saat ini di sana berdiri beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Bangunan tersebut semi permanen. Para pedagang pun turut memanfaatkan situasi itu untuk berjualan.
Namun, wajan raksasa itu kini diberi garis batas polisi. Sebab, ada orang yang nekat duduk di atasnya. Padahal Dinas Kebudayaan (Disbud) sedang menelitinya apakah termasuk cagar budaya.
Seorang pengunjung, Susi Widanti mengatakan, baru kali pertama melihat wajan dengan diameter sekitar 2,5 meter. Dia mengetahui kabar wajan raksasa dari internet.
"Saya baru pertama kali lihat wajan ukurannya sebesar ini. Tahunya karena viral di internet, lihatnya ada orang posting video di Facebook," ujarnya saat berbincang dengan SuaraJogja.id, Senin (6/9/2021).
Ia datang bersama keponakannya lantaran penasaran setelah diberi tahu oleh tetangganya.
"Kemarin itu tetangga saya bilang kalau di Jambidan ada wajan besar sekali. Ya sudah saya ke sini ingin tahu seperti apa bentuknya (wajan raksasa)," terangnya.
Pedagang cilok di sekitar lokasi, Asep mengaku sengaja berjualan cilok di sana karena kemarin sempat ramai.
"Hari Minggu (5/9/2021) kemarin banyak orang yang ke sini mau lihat wajan. Karena itu saya coba jualan," ujar Asep.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Jakarta yang Bernuansa Alam, Suasananya Bikin Betah
Sebelumnya, penyewa tanah kas desa yang jadi lokasi ditemukannya wajan raksasa, Sukardi menjelaskan, sebenarnya warga sekitar sudah tahu jika ada wajan raksasa di lokasi tersebut. Untuk itu, ketika sedang proses pembuatan lapangan turut dicari dimana letaknya.
"Akhirnya ketemu di kedalaman sekitar tiga meter," katanya, Rabu (1/9/2021).
Menurutnya, wajan itu dahulu berfungsi untuk menampung air yang akan dialirkan guna mengairi tanaman tebu. Saat itu, juga ada pompa untuk mengambil air.
"Tujuannya supaya tanah di sekitarnya tidak amblas karena air dari dalam tanah dipompa ke atas," tuturnya.
Berita Terkait
-
5 Tempat Wisata di Jakarta yang Bernuansa Alam, Suasananya Bikin Betah
-
Mantap! Kabupaten Bekasi Mulai Buka Tempat Wisata Selama PPKM Level 3
-
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali dengan Budget Minimalis, Dijamin Romantis!
-
Setelah Penemuan Wajan Raksasa, Kini Muncul Rantai Raksasa di Pajangan Bantul
-
6 Rekomendasi Wisata Alam Garut, Panorama Alamnya Memanjakan Mata
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok
-
Dari Transfer Pengetahuan ke Generasi Kreatif: DIY Beri Penghargaan 995 Insan Pendidikan
-
BBM Langka: Benarkah Pertamina 'Mengunci' Pasokan untuk SPBU Asing?
-
Kota Jogja Kewalahan Sampah,Semua OPD di Wajib Urus Sampah hingga ke Kelurahan