Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Rahmat jiwandono
Senin, 06 September 2021 | 14:03 WIB
Lokasi penemuan wajan raksasa di Pedukuhan Kretek Lor, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Bantul jadi tempat wisata dadakan - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Lokasi penemuan wajan raksasa di Pedukuhan Kretek Lor, Kalurahan Jambidan, Kapanewon Banguntapan, Bantul pada Rabu (1/9/2021) lalu kini jadi tempat wisata dadakan. Pasalnya, setelah penemuan itu viral di sosial media.

Saat ini di sana berdiri beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan. Bangunan tersebut semi permanen. Para pedagang pun turut memanfaatkan situasi itu untuk berjualan.

Namun, wajan raksasa itu kini diberi garis batas polisi. Sebab, ada orang yang nekat duduk di atasnya. Padahal Dinas Kebudayaan (Disbud) sedang menelitinya apakah termasuk cagar budaya.

Seorang pengunjung, Susi Widanti mengatakan, baru kali pertama melihat wajan dengan diameter sekitar 2,5 meter. Dia mengetahui kabar wajan raksasa dari internet.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Jakarta yang Bernuansa Alam, Suasananya Bikin Betah

"Saya baru pertama kali lihat wajan ukurannya sebesar ini. Tahunya karena viral di internet, lihatnya ada orang posting video di Facebook," ujarnya saat berbincang dengan SuaraJogja.id, Senin (6/9/2021).

Ia datang bersama keponakannya lantaran penasaran setelah diberi tahu oleh tetangganya.

"Kemarin itu tetangga saya bilang kalau di Jambidan ada wajan besar sekali. Ya sudah saya ke sini ingin tahu seperti apa bentuknya (wajan raksasa)," terangnya.

Pedagang cilok di sekitar lokasi, Asep mengaku sengaja berjualan cilok di sana karena kemarin sempat ramai.

"Hari Minggu (5/9/2021) kemarin banyak orang yang ke sini mau lihat wajan. Karena itu saya coba jualan," ujar Asep.

Baca Juga: Mantap! Kabupaten Bekasi Mulai Buka Tempat Wisata Selama PPKM Level 3

Sebelumnya, penyewa tanah kas desa yang jadi lokasi ditemukannya wajan raksasa, Sukardi menjelaskan, sebenarnya warga sekitar sudah tahu jika ada wajan raksasa di lokasi tersebut. Untuk itu, ketika sedang proses pembuatan lapangan turut dicari dimana letaknya.

"Akhirnya ketemu di kedalaman sekitar tiga meter," katanya, Rabu (1/9/2021).

Menurutnya, wajan itu dahulu berfungsi untuk menampung air yang akan dialirkan guna mengairi tanaman tebu. Saat itu, juga ada pompa untuk mengambil air.

"Tujuannya supaya tanah di sekitarnya tidak amblas karena air dari dalam tanah dipompa ke atas," tuturnya.

Load More