Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Rahmat jiwandono
Kamis, 02 September 2021 | 20:30 WIB
Warga melihat penemuan rantai raksasa di Pedukuhan Ngancar Kidul, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul pada Kamis (2/9/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Sebuah rantai berukuran raksasa ditemukan di sebuah dam, tepatnya di Pedukuhan Ngancar Kidul, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul. Diketahui rantai tersebut panjangnya sekitar 30 meter dengan bobot hampir mencapai dua ton.

Carik Sendangsari Zuhcri Saren Satrio mengungkapkan, rantai itu ditemukan pada 28 Agustus 2021. Awal mulanya saat itu sedang dilakukan normalisasi sungai yang mempertemukan sungai Bedog dan Progo.

"Waktu dikeruk menggunakan backhoe tiba-tiba terganjal sebuah benda yang ternyata rantai raksasa," ujarnya saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Kamis (2/9/2021).

Mengetahui adanya rantai raksasa, warga yang ada di lokasi lantas berupaya memindahkannya. Namun rupanya berat rantai yang mencapai dua ton tidak mudah untuk dievakuasi.

Baca Juga: Belum Ditetapkan Cagar Budaya, Wajan Raksasa Bakal Diteliti Dinas Kebudayaan Bantul

"Sebab rantai ditemukan dalam posisi tak beraturan, sehingga perlahan-lahan harus mengurainya," tuturnya.

Kala ditanya apakah rantai raksasa itu merupakan peninggalan zaman Belanda, ia mengaku tidak tahu pasti. Saat ini rantai itu diletakkan di komplek taman Ngancar.

"Rantainya saat ini ada di Taman Ngancar sampai ada pihak yang berwenang menelitinya," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mengetahui perihal temuan rantai raksasa tersebut. Meski begitu, belum ada tindak lanjut untuk menelitinya.

"Kami sudah dapat laporan soal penemuan rantai raksasa itu, tapi belum sempat kami cek karena hari ini baru saja meninjau penemuan wajan raksasa kemarin," ujarnya.

Baca Juga: Penemuan Wajan Raksasa di Bantul, Ternyata Ini Fungsinya

Menurut Eko, penemuan dua benda berukuran raksasa dalam waktu berdekatan itu hanya kebetulan. Ihwal penyebabnya ia tak bisa menjelaskan.

"Momen ketemunya saja yang berdekatan. Enggak ada kaitannya dengan apapun," katanya.

Load More