Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 08 September 2021 | 16:48 WIB
Lapas Tangerang Kebakaran (BPBD)

SuaraJogja.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Yogyakarta atau Lapas Wirogunan, Arimin terus mewaspadai dan mengantisipasi adanya insiden di luar kendali seperti kebakaran. Para petugas piket disiagakan tiap hari untuk mengecek dan menjaga keamanan Lapas.

"Saya tidak menanggapi terkait terbakarnya Lapas Tangerang. Jadi di Lapas Jogja pengamanan sudah berjalan sesuai SOP," terang Arimin dihubungi wartawan, Rabu (8/9/2021).

Arimin menerangkan, pihaknya sudah menyiagakan para petugas. Selain itu, Alat Pemadam Ringan (APAR) juga tersedia di setiap titik yang ada di Lapas.

"Untuk kebakaran, alat-alat sudah siap. Harapan kami jangan sampai terjadi seperti di Tangerang," ungkap dia.

Baca Juga: Satu Jenazah Napi Korban Kebakaran LP Tangerang Teridentifikasi

Selain itu, koordinasi dengan Dinas Pemadam Kota Yogyakarta juga terus dilakukan. Sehingga antisipasi dapat dilakukan lebih cepat dengan harapan tak asa korban jiwa.

Pihaknya juga menerjunkan petugas piket untuk mengecek kondisi lapas dari siang hingga tengah malam.

"Penjagaan dan pengecekan tidak hanya untuk kondisi lapas. Warga Binaan juga tetap kami waspadai," ujar dia.

Sehingga tak jarang petugas melakukan upaya pemeriksaan dan penggeledahan di lapas setempat.

Sedikitnya ada 15-16 petugas jaga. Terdiri dari perwira piket dan pengawas piket masing-masing 1 orang termasuk petugas kesehatan di poliklinik.

Baca Juga: Satu Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Teridentifikasi, Inisial AD

"Jadi kami kerahkan untuk menjaga semua civitas yang ada di Lapas Wirogunan," ujar dia.

Hingga kini kondisi Lapas Wirogunan masih berjalan kondusif. Arimin mengatakan jika dalam beberapa waktu belakangan tak ada pemindahan warga binaan ke lapas yang ada di Tangerang.

"Sampai hari ini tidak, ada. Warga binaan memang banyak orang asal Jogja dan sekitarnya," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat terjadi di Lapas Tangerang, Rabu (8/9/2021) sekitar pukul 01.45 WIB. Dalam insiden nahas itu diketahui sebanyak 41 orang tewas.

Dugaan kebakaran sendiri diprediksi karena arus pendek atau korsleting listrik. Si jago merah bisa dipadamkan lebih kurang 1,5 jam kemudian.

Load More