SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan saat ini sudah memasuki musim pancaroba atau masa peralihan antara dua musim. Walaupun begitu musim hujan sendiri diprediksi baru akan terjadi di bulan Oktober mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta Reni Kraningtyas saat dihubungi awak media, Selasa (14/9/2021).
"Betul untuk wilayah DIY sekarang sudah masuk pancaroba dan Oktober nanti DIY diprediksi akan mulai masuk awal musim hujan," kata Reni.
Reni menjelaskan pada saat musim pancaroba sekarang ini memang intensitas hujan akan lebih sering terjadi dari sebelumnya. Selain itu potensi turun hujan pun akan merata di semua wilayah khususnya di DIY.
Baca Juga: 7 Tips Agar Kamu Tetap Sehat saat Musim Pancaroba
"Hampir semua wilayah DIY berpotensi hujan pada masa pancaroba ini," ujarnya.
Walaupun memang akan ada sejumlah bagian di DIY yang lebih sering terjadi hujan terlebih dulu. Seperti di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan juga Kabupaten Sleman.
"Tetapi memang yang sering terjadi hujan adalah Kulon Progo bagian barat dan utara serta Sleman bagian barat dan utara juga. Karena wilayah tersebut mempunyai topografi yang lebih tinggi dan pengaruh angin baratan yang mulai masuk wilayah DIY," tuturnya.
Sebelumnya BMKG Yogyakarta juga telah memprediksi bahwa untuk musim kemarau tahun ini cenderung relatif basah. Dalam artian meski sudah memasuki musim kemarau tetap terjadi hujan dalam intensitas ringan hingga sedang.
Kendati begitu, disebutkan Reni untuk bulan Oktober mendatang intensitas hujan tetap akan normal dan merata di wilayah DIY. Sedangkan untuk puncak musim hujan sendiri baru akan terjadi di awal tahun depan yakni sekitar Januari hingga Februari 2022.
Baca Juga: Pancaroba, Pembudidaya Ikan di Cianjur Harus Waspadai Penyakit Ini
Menghadapi musim pancaroba ini, Reni mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mempersiapkan diri. Khususnya terkait mitigas bencana yang mungkin terjadi di wilayah tempat tinggal mereka.
Berita Terkait
-
Musim Pancaroba Bikin Imunitas Menurun, Ini Cara Tetap Sehat Menurut Pakar Kesehatan
-
Ramadan Diprediksi Jatuh di Musim Pancaroba, Ini Tips Tetap Sehat Jalani Puasa
-
5 Cara Survive dan Tetap Sehat di Musim Pancaroba, Kamu Perlu Vitamin!
-
Kiat Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Musim Pancaroba Datang
-
Dear Ladies, Ini 10 Langkah Menjaga Kulit di Musim Pancaroba dengan Skincare yang Tepat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!