SuaraJogja.id - Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Masudi menilai aroma kontestasi politik untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang di PDIP antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani sebagai hal yang wajar terjadi.
"Saya kira di semua partai yang disebut sebagai kontestasi internal itu pasti ada ya karena masing-masing partai kan pasti memiliki faksi-faksi di dalam gitu. Baik itu dari sisi tokoh atau dari sisi dukungan ya," kata Wawan saat dihubungi wartawan, Senin (20/9/2021).
Wawan menyebut semakin besar partai politik itu maka semakin besar juga kemungkinan hal itu akan terjadi. Hal itu juga bukan sesuatu yang semestinya ditanggapi secara berlebihan.
"Intinya semakin besar partai politik semakin besar organisasi politik, wajar di dalamnya itu ada pluralitas kepentingan dan wajar di dalamnya itu ada kontestasi tokoh," tuturnya.
Baca Juga: PDIP akan Beri Sanksi Kepada Kadernya yang Mendeklarasikan Capres
Menurutnya yang terpenting dalam kontestasi di dalam internal partai itu adalah cara mengelolanya. Sehingga tercipta iklim yang baik di dalam internal partai itu sendiri.
"Yang paling penting adalah kemudian ada mekanisme internal partai untuk mengelola kontestasi tokoh atau kontestasi figur ini. Itu yang paling penting sebenarnya. Dalam PDIP langkah untuk mengelola kontestasi tokoh itu kan keputusan dari ketua umum to. Itu aja sih," ujarnya.
Dalam hal ini Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP, kata Wawan tidak akan mengambil langkah yang terlalu gegabah. Pasalnya masih ada banyak waktu hingga mencapai 2024 mendatang.
"Saya kira ketua umum dalam konteks ini Bu Mega pasti tidak akan gegabah dalam melihat aspek-aspek kayak gini. Saya rasa masih wait and see juga karena juga masih panjang to 2024 prosesnya," sambungnya.
Wawan menyampaikan bahwa kondisi kontestasi internal di PDIP itu tidak bisa dikatakan sebagai perpecahan partai, tetapi hanya sebuah dinamika politik yang biasa terjadi.
Baca Juga: Relawan Jokowi Dorong Ganjar Nyapres, Pendukung Puan Maharani: Kami Tidak Terpengaruh
Dalam hal ini kebetulan saja, salah satau tokoh dalam konteks ini adalah Ganjar yang mendapat dukungan dari asosiasi-asosiasi politik non partai yang lain. Pasalnya pihak itu yang saat ini sudah bisa bermanuver secara bebas.
Berita Terkait
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
-
Ganjar: Nggak Boleh Ada Matahari Kembar, Nanti Pemimpinnya Bingung, Anak Buahnya Bingung
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
-
Akui Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu Lagi, Begini Kata Puan Maharani
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Dedy Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Jokowi Akhirnya Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Lulus UGM
-
Terima Apa Adanya, Ni Luh Nopianti Setia Menunggu Hingga Agus Difabel Bebas
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik April 2025
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
Terkini
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu
-
Pengukuran 14 Rumah di Lempuyangan Batal, Warga Pasang Badan
-
Dari Tenun Tradisional ke Omzet Ratusan Juta: Berikut Kisah Inspiratif Perempuan Tapanuli Utara
-
ABA Dibongkar, Pemkot Jogja Manfaatkan Lahan Tidur untuk Relokasi Pedagang ke Batikan