SuaraJogja.id - Viral di media sosial antrean kendaraan di Jembatan Kenet, tepatnya di Jalan Raya Jogja-Panggang KM 22, Pedukuhan Siluk, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Informasi yang dihimpun, pembangunan jembatan tersebut hingga kini belum rampung.
Seperti diketahui, tiang penyangga jembatan sementara roboh akibat tanah longsor usai hujan deras pada 16 Juni 2021 silam.
Warga Selopamioro, Anang, mengatakan, jembatan itu dapat mempersingkat waktu perjalanan. Jembatan itu menghubungkan antara Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul.
"Kalau lewat situ lebih cepat, karena kalau lewat jalur lain memakan waktu lebih lama," papar Anang pada Rabu (22/9/2021).
Melihat panjangnya antrean kendaraan membuat warga membantu mengatur arus lalu lintas. Sebab, tidak ada petugas yang semestinya melakukan hal itu.
"Warga secara swadaya tergerak untuk membantu arus lalu lintas. Mayoritas kendaraan yang lewat adalah sepeda motor," ungkapnya.
Anggota Komisi C DPRD DIY Amir Syarifuddin menyampaikan bahwa jembatan itu sudah ditutup selama tiga hari terakhir. Ia pun mendesak kepada pemborong untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut.
"Jadi pemborong harus memperhatikan waktu penyelesainnya. Ini kan jembatan yang vital menghubungkan antara Bantul dan Gunungkidul," katanya.
Terlebih saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. Sehingga kondisi itu dikhawatirkan dapat mencelakakan pengguna jalan.
Baca Juga: Selain Banjir, Ibu Kota Provinsi Kaltim juga Punya Masalah Lain, Apa Itu?
"Apalagi ini sudah musim hujan dan tadi saya dapat laporan ada orang yang terpeleset. Kalau dilewati anak-anak yang mau berangkat sekolah bisa membahayakan mereka," tegasnya.
Ia menyebut, pembangunan jembatan tersebut menghabiskan anggaran sekitar Rp9-10 miliar. Untuk itu, harapannya pembangunan bisa segera diselesaikan.
"Semoga cepat selesai, karena kalau pengguna jalan harus lewat rute lain nanti jarak tempuhnya lebih panjang sekitar tiga kilometer," ujarnya.
"Saya kira tidak ada alasan untuk tidak segera menyelesaikan karena anggaran juga ada. Kalau ada masalah bisa dirembug dengan kami," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Selain Banjir, Ibu Kota Provinsi Kaltim juga Punya Masalah Lain, Apa Itu?
-
Seharian Terputus, Kini Jalan Lintas Pagaralam-Lahat Bisa Dilintasi
-
Longsor di Jalan Jelawat Samarinda, 5 Rumah dan 1 Mushola Jebol
-
Diguyur Hujan Cuma 2 Setengah Jam, 24 Titik di Samarinda (Lagi-lagi) Banjir
-
Desa Depok Trenggalek Diterjang Tanah Longsor, Akses Tertutup Total
Terpopuler
- Sehat & Hemat Jadi lebih Mudah dengan Promo Spesial BRI di Signature Partners Groceries
- Sahroni Blak-blakan Ngaku Ngumpet di DPR saat Demo 25 Agustus: Saya Gak Mungkin Menampakan Fisik!
- Baru Sebulan Diterima, Bantuan Traktor untuk Petani Cianjur Malah Dijual Ketua Gapoktan
- Dilakukan Kaesang dan Erina Gudono, Apa Makna Kurungan Ayam dalam Tedak Siten Anak?
- Senang Azizah Salsha Diceraikan, Wanita Ini Gercep Datangi Rumah Pratama Arhan
Pilihan
-
Ledakan Followers! Klub Eropa Raup Jutaan Fans Berkat Pemain Keturunan Indonesia
-
Demo Hari Ini 28 Agustus: DPR WFH, Presiden Prabowo Punya Agenda Lain
-
Dikuasai TikTok, Menaker Sesalkan PHK Massal di Tokopedia
-
Thom Haye Gabung Persib Bandung, Pelatih Persija: Tak Ada yang Salah
-
Bahas Nasib Ivar Jenner, PSSI Sebut Pemain Arema FC
Terkini
-
ITF Bawuran Genjot Kapasitas: Bakar Sampah Lebih Banyak, Biaya Juga Naik?
-
Profil Salsa Erwina, Perempuan Muda dari UGM yang Berani Tantang Debat Ahmad Sahroni
-
Guru Jadi 'Korban' Pertama? Terungkap Alasan Guru SMPN 3 Berbah Ikut Terpapar Keracunan Makanan Gratis
-
Trans Jogja Terancam? Subsidi Dipangkas, Bus Jadi Billboard Berjalan
-
Tragis! Warga Sleman Temukan Mayat Bayi di Bawah Pohon Beringin, Tali Pusar Belum Terpotong