SuaraJogja.id - Ptm (55), warga Pedukuhan Pagutan, Kalurahan Pengkol, Kapanewon Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, tak pernah menyangka, orang yang dicintainya, Sg (61), memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu rangka rumah dekat kandang kambing.
Sabtu (25/9/2021) petang menjelang Magrib, Ptm menemukan suaminya tergantung menggunakan kain sabuk yang biasa ia dikenakan saat memakai kebaya. Saat ditemukan, tubuh suaminya masih hangat.
Teriakan histeris Ptm pun telah membuat kaget tetangganya, sehingga mereka berlarian ke bagian belakang rumah untuk membantu mengevakuasi tubuh Sg. Warga berusaha secepat mungkin menolong Sg, tetapi nyawanya tak tertolong lagi.
Warga pun melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Sesaat kemudian petugas polisi bersama Puskesmas mendatangi lokasi kejadian dan memastikan bahwa Sg meninggal karena bunuh diri. Jasad Sg langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Bhabinkamtibmas Kalurahan Pengkol Bripka Sugiman, ketika dikonfirmasi, membenarkan peristiwa gantung diri tersebut. Jasad Sg tergantung di rangka belakang rumah. Jasad Sg kali pertama ditemukan oleh istrinya, yang curiga karena kambing yang ada di kandang belakang rumah gaduh.
"Istrinya penasaran karena kambing-kambing piaraan mereka ribut. Jadi ibu Ptm langsung menengoknya," ujar dia, Minggu (26/9/2021).
Wanita ini tidak menyangka suaminya gantung diri karena sebelum nekat mengakhiri hidupnya, tak ada tanda-tanda mencurigakan. Bahkan sore itu, mereka berdua bahu membahu menangkap ayam piaraan untuk dijual.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto menambahkan, aksi bunuh diri yang dilakukan warga Pengkol tersebut merupakan kasus ke-36 bunuh diri di Gunungkidul tahun ini.
Jumlah melonjak dibanding tahun lalu. Pasalnya selama tahun 2020, angka bunuh diri sekitar 30 kasus.
Baca Juga: Kronologi Bom Bunuh Diri Meledak di Dekat Istana Presiden Somalia
"Ini persoalan pelik. Perlu peran lintas sektoral," ujarnya.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kronologi Bom Bunuh Diri Meledak di Dekat Istana Presiden Somalia
-
Bom Bunuh Diri Meledak di Dekat Istana Presiden Somalia, Sedikitnya 8 Orang Tewas
-
Warga Pesona Depok Digegerkan Penemuan Mayat Ibu dan Anak
-
Perempuan Paruh Baya Coba Bunuh Diri, Terjun ke Sumur Sedalam 13 Meter
-
Stres dan Ingin Bunuh Diri, Ini Kisah Pria Afganistan Pencari Suaka di Pengungsian Batam
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan