SuaraJogja.id - Babinsa Kalurahan Glagaharjo Koptu Eko Widodo menyatakan bahwa proses pencarian warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman, bernama Selamiyo (35) resmi dihentikan. Hingga saat ini terhitung sudah delapan hari sejak korban pamit mendaki Gunung Merapi dan tidak ditemukan lagi.
"Intinya ini kan sudah memasuki hari kedelapan. Pada hari ketiga sebenarnya SAR gabungan sudah ditutup secara resmi dengan alasan situasi Merapi masih seperti itu, level siaga," kata Eko saat dihubungi awak media, Rabu (29/9/2021).
Lebih lanjut, kata Eko, penutupan pencarian gabungan itu juga memang mempertimbangkan dengan banyaknya orang yang mencari. Terlebih kondisi Merapi yang masih bergejolak hingga sekarang.
Namun memang pencarian itu sempat dilakukan kembali oleh warga setempat. Setidaknya pencarian itu dilakukan hingga hari ke tujuh kemarin.
Baca Juga: Viral Detik-detik Gagalnya Evakuasi Mbah Maridjan saat Merapi Erupsi, Publik Merinding
"Hingga hari ketujuh untuk warga secara bersama-sama mencari. Setelah itu untuk pencarian warga secara terkoordinir secara resmi juga sudah ditutup," ucapnya.
Sebenarnya, Eko mengungkapkan bahwa pada hari ke delapan dan seterusnya pun warga tetap diperbolehkan mencari. Tetapi harus seizin dari pihak keluarga korban.
"Jadi di sisi lain warga ingin membantu, tapi dengan situasi Merapi yang seperti itu, akhirnya warga cuma naik dalam batas aman saja," ungkapnya.
Eko menerangkan bahwa selama tujuh hari pencarian Selamiyo baik oleh tim SAR gabungan atau warga setempat tetap tidak ditemukan jejak dari yang bersangkutan.
"Kalau normal kan katakanlah kemungkinan terburuknya dia meninggal, harusnya sudah tercium bau yang menunjukkan keberadaan korban. Tapi sampai hari ketujuh belum mencium adanya bau, mungkin bau busuk atau apa itu juga belum," terangnya.
Baca Juga: Update Merapi, Hanya 3 Luncuran Lava Dalam 30 Jam Terjauh Hingga 1,5 Kilometer
Saat ini, disampaikan Eko, pencarian masih tetap dilakukan oleh sejumlah warga. Namun memang hanya dalam skala kecil saja dan masih di radius yang aman.
"Untuk yang mencari masih warga saja, warga sekitar yang ingin mencari. Intinya tetap memberi tahu ke keluarga. Contohnya satu dua orang, sekalian naik sambil mencari rumput, sambil mencari begitu," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan seorang warga Padukuhan Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman hingga saat ini belum kembali ke rumah sejak pergi pada Selasa (21/9/2021) pagi kemarin. Sebelum pergi yang bersangkutan sempat pamit kepada keluarga untuk mendaki Merapi.
Kabar ini dibenarkan oleh Koordinator Sarlinmas Kaliurang, Kiswanto saat dihubungi awak media, Rabu (22/9/2021). Warga bernama Selamiyo (35) tahun itu diketahui sempat melewati jalur Bukit Klangon.
"Kemarin itu sekitar jam 9 pagi yang bersangkutan pamit ke keluarganya kalau mau naik Merapi. Tapi sama keluarga dan warga masyarakat diikuti masuk ke hutan," kata Kiswanto.
Lebih lanjut, Kiswanto menuturkan saat hendak pergi tersebut keluarga dan warga sekitar sebenarnya sudah mengikuti korban. Saat itu korban sempat terlihat menuju ke arah Bukit Kendil.
Namun tidak lama setelah itu warga dan keluarga yang mengikuti kehilangan jejak yang bersangkutan.
Pencarian warga saat itu kemudian terhenti akibat hari mulai sore dan cuaca buruk yang terjadi. Akhirnya warga memutuskan untuk menghentikan pencarian karena cuaca semakin tidak memungkinkan dan terhalang kabut.
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Modus Eks Pejabat Basarnas Korupsi Kendaraan Penyelamat, Negara Rugi Puluhan Miliar
-
Pencarian Gambar Terbalik Akan Hadir di WhatsApp, Apa Tuh?
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Stop Khawatir! Temukan Lowongan Kerja Tanpa Batas Umur Di Sini
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya