Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 09 Oktober 2021 | 15:36 WIB
Ketua Umum Partai Golkar yang juga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Wacana duet Airlangga-Ganjar untuk maju sebagai pasangan presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 mendatang tengah santer diperbincangkan akhir-akhir ini. Terlebih ketika kedua sosok itu bertemu di Klaten, Jawa Tengah, dalam acara Grebeg Apem Yaaqowiyyu Kyai Ageng Gribig di Jatinom Klaten, Jumat (24/9/2021) lalu.

Ketua Umum Partai Golkar yang juga saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto masih enggan berkomentar banyak terkait hal itu. 

"Pertanyaannya cuma satu, sing nyebut itu (duet Airlangga-Ganjar) sopo (yang menyebut itu siapa)," kata Airlangga saat ditemui awak media di Balairung UGM, Sabtu (9/10/2021). 

Senada, dalam kesempatan ini Wakil Ketua Umum, Koordinator Bidang Komunikasi dan Informasi, Partai Golkar, Nurul Arifin juga menolak untuk memberikan lebih banyak menyoal wacana duet Airlangga-Ganjar tersebut. Kendati begitu, ia tidak menampik bahwa itu adalah bagian dari silaturahmi politik.

Baca Juga: Pelantikan PMI Jateng, Ganjar Pranowo Yakin akan Makin Solid dan Kuat

"(Soal Airlangga-Ganjar) itu no comment karena kita semuanya kan masih silaturahmi politik ya jadi bisa dengan siapa saja," ujar Nurul.

Ia memastikan bahwa Partai Golkar tidak membatasi diri dalam bursa Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya hingga saat ini pihaknya masih membuka kesempatan untuk berkolaborasi dengan siapa saja. 

"Kita tidak membatasi diri dan bisa dengan siapa saja," sambungnya. 

Sebelumnya pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Wawan Masudi menyatakan, masing-masing figur politisi tersebut telah mempunyai modal awal untuk mengarah ke sana. Namun politik, yang bersifat sangat cair, masih mungkin menghadirkan kejutan sebelum 2024 mendatang.

"Ini masih terlalu dini, terlalu awal, masing-masing memang tentu memiliki semacam modal awal ya. Modal politik lah sebenarnya, cuma kan apakah itu nanti bisa match atau tidak menjelang 2024. Nah ini kan perkembangannya cukup sulit dan dinamis," kata Wawan saat dihubungi awak media.

Baca Juga: Hari Ini Ganjar Pranowo Lantik Kepala BPKAD Jateng sebagai Sekda Jateng Definitif

Load More