SuaraJogja.id - Revitalisasi Benteng Wetan Keraton Yogyakarta di Jalan Brigjend Katamso, Gondomanan, mulai dikerjakan. Sejumlah bangunan yang berada di selatan Benteng mulai dirobohkan oleh alat berat, Rabu (13/10/2021).
Salah seorang warga yang sebelumnya menempati bangunan yang dirobohkan, Afin mengaku pihaknya sudah mendapat pemberitahuan sejak tahun lalu.
"Sebenarnya Maret itu mau dibongkar. Tapi karena pandemi covid-19 akhirnya diundur. Nah baru saat ini dibongkarnya," terang Afin ditemui Suarajogja.id di toko baru miliknya.
Afin menjelaskan sejak Agustus 2021 lalu pihaknya sudah berpindah lokasi. Toko barunya, tidak jauh dan masih berada di Jalan Brigjend Katamso.
Baca Juga: Laga Lawan PSIM Yogyakarta Berakhir Imbang, Suporter Persis Solo Singgung Liga 1
Pengusaha toko bahan roti itu menerangkan sosialisasi dilakukan oleh Pemda DIY, yakni Dinas Kebudayaan (Disbud DIY), pamong lurah dan mantri (camat) Gondomanan.
"Kalau tidak salah tahun lalu sudah disosialisasikan. Intinya tempat saya akan dibeli dan nantinya saya dapat ganti untung," terang Afin.
Dirinya tak begitu detail menyebut nominal ganti untung yang diberikan Pemda DIY. Namun begitu, jumlahnya cukup guna membeli dan menempati lokasi baru untuk berjualan.
"Semuanya cukup untuk pindah dan membangun toko yang baru," katanya.
Sementara, pemilik toko besi dan ubin/tegel di Jalan Brigjend Katamso, Novi (30) mengaku memang sudah ada rencana pembangunan Benteng Wetan Keraton Yogyakarta. Kendati demikian belum ada informasi jika harus menggusur pengusaha di sepanjang jalan setempat.
Baca Juga: Magnitudo Cuma 4,8, Mengapa Gempa Yogyakarta Terasa Sangat Kuat?
"Kalau rumornya memang ada bakal dibangun (benteng) sampai ke selatan nanti. Hanya saja kami belum dapat informasi atau sosialisasinya," kata Novi.
Hingga kini, ia dan keluarganya masih tetap berjualan seperti biasa. Belum ada dari Pemda DIY mendatangi tempatnya terkait revitalisasi benteng.
"Belum ada, karena tidak ada informasi, saya tetap berjualan saja," kata dia.
Berbeda dengan warga di Jalan Brigjend Katamso, warga Panembahan di Jalan Mangunnegaran yang berada di barat jalan setempat hanya bisa pasrah.
Surtijah (63) warga Panembahan yang sejak lahir tinggal di selatan Benteng Keraton harus segera angkat kaki sebelum Desember 2021.
"Ada 8 rumah ke selatan yang tergusur. Mei 2021 kemarin sudah dipanggil dan diberi uang kompensasi. Kalau saya dapat Rp60 juta untuk satu bangunan itu," jelas Surtijah ditemui di kediamannya.
Lebih lanjut, Surtijah bersama 8 orang keluarganya sudah mendapat tempat baru. Namun dia hanya mengontrak karena uang senilai Rp60 juta tidak akan cukup membeli rumah atau tanah.
"Per tahun Rp18 juta di kontrakan yang baru ini, ya sekarang yang penting bisa tinggal dulu," kata dia.
Wanita yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan di toko kelontong itu sudah mulai berkemas. Awal November 2021 nanti dia dan keluarga baru akan berpindah.
Terpisah, Camat Gondomanan, Subarjilan mengatakan bahwa aktivitas di Benteng Keraton Wetan itu hanya perataan bangunan yang sudah dibeli pihak Pemda DIY.
"Iya itu dibongkar setelah bangunan dibeli. Kalau selanjutnya akan dibangun ke selatan atau bagaimana? saya tidak begitu paham, bisa ditanyakan ke Dinas Kebudayaan DIY," kata dia.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi saat dihubungi belum memberi tanggapan. Suarajogja.id yang mendatangi kantor Dinas Kebudayaan belum mendapat respon karena yang bersangkutan belum berkenan diwawancarai.
Berita Terkait
-
Anak Usaha Emiten Semen SIG Dapat Proyek Revitalisasi Trotoar di Jakarta
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Banyak Lakukan Revitalisasi Pasar Tradisional untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Dulu Kumuh & Lapak Pedagang Angkringan, Warga Apresiasi Wajah Baru Lapangan Gajah Mada
-
Gus Mensos Ajak Para Stakeholder Revitalisasi Panti Asuhan
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony