SuaraJogja.id - Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berupaya mereduksi aksi klitih yang kerap dilakukan pelajar di wilayah Jogja. Salah satunya dengan memberikan pelatihan pemberdayaan psikis dan perilaku yang diimplementasikan ke program Sekolah Anti Klithih (Setiti).
Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang tergabung dalam Kelompok Setiti, Aziz Muzaki, menjelaskan nantinya program tersebut akan diwadahi dalam SETITI mobile application. Diharapkan, wadah itu bisa menjadi media bagi pelajar dan guru untuk berkomunikasi.
“Sekolah sebagai mitra kegiatan ini juga mengharapkan adanya media sebagai wadah konseling agar Guru BK dan pelajar dapat berkomunikasi dari hati ke hati,” kata Aziz dalam keterangannya, Kamis (14/10/2021).
Aziz bersama dengan sejumlah temannya mengaku resah dengan tindakan klitih yang masih kerap terjadi di wilayah Jogja. Sebenarnya, ia menilai selama ini sudah banyak upaya pencegahan yang telah dilakukan.
Terkhusus pencegahan dari guru itu sering dilakukan dalam bentuk menggelar razia di sekolah. Bahkan tidak jarang pada razia juga dilaksanakan pada komunitas orang-orang yang ramai berkumpul, hingga pembatasan jam operasional kegiatan bermasyarakat.
"Namun, beberapa solusi itu tidak terlalu terasa pengaruhnya terhadap reduksi klitih," tuturnya.
Lebih lanjut, anggota kelompok lainnya, Annurdien Rasyid menjelaskan membuat aplikasi Setiti tersebut dilakukan dalam 3 tahap yaitu mulai dari pembuatan kerangka aplikasi, tahap pengembangan software hingga pengujian.
“Aplikasi dibuat untuk memudahkan sasaran menerima ilmu yang akan ditransfer yang memuat fitur akses modul, akses buku pedoman dan unggah video beserta poster,” ujar Rasyid.
Anggota lainnya, Hajidah Salsabila Allissa Fitri, menambahkan, mereka tidak hanya sendiri membangun aplikasi ini. Melainkan juga menggandeng MAN 3 Sleman sebagai sekolah mitra kerja.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: Baju Hitam di Foto Inul dan Yuni Shara Buat Salfok
Harapannya, kata Salsabila, para siswa bisa ikut terlibat dan berperan aktif menghadirkan aplikasi tersebut. Serta juga bisa menerima transfer ilmu dari program tersebut dan membawa pengaruh baik kepada pelajar lain.
“Dengan sinergi positif yang ada, diharapkan aksi klitih dapat tereduksi serta tercipta kader-kader penerus bangsa yang sadar akan perannya,” kata Salsabila.
Putri Milenia Gusdian menuturkan dalam nantinya dalam program monitoring dan pendampingan itu siswa dapat berinteraksi. Bahkan tidak menutup kemungkinkan untuk melakukan konseling.
"Kegiatan ini dinamakan sharing session dan merupakan salah satu langkah pendekatan Guru BK dengan pelajar sehingga tercipta hubungan yang baik antar pelajar dengan pihak sekolah," ungkap Putri.
Karya ini telah berhasil meraih dana Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat tahun 2021.
Berita Terkait
-
Top 5 SuaraJogja: Baju Hitam di Foto Inul dan Yuni Shara Buat Salfok
-
Viral Video Tugas Kuliah Mahasiswa UNY Jadi Putri Duyung, Warganet Kecele
-
Diduga Hendak Lakukan Klitih, 2 Residivis Curas Diamankan Usai Kejar-kejaran dengan Massa
-
Canggih! Mahasiswa UNY Ciptakan Pertanian Hidroponik Dilengkapi Monitoring Internet
-
Canggih! Mahasiswa UNY Ciptakan Sistem Pertanian Hidroponik Dilengkapi Monitoring Internet
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Soal Keracunan di Sleman, Dinkes Minta SPPG Jaga Higienitas
-
Dominikus Dion Harus Absen Lebih Lama! Ini Kondisi Terkini Skuad PSS Sleman Jelang Pramusim
-
Bupati Sleman Geram! Izin Penyedia Makanan Sekolah Dicabut Jika Terbukti Lalai dalam Kasus Keracunan
-
PBB Sleman 2025: Kabar Baik, Tak Naik, Denda Malah Mau Dihapus!
-
3 Link Aktif DANA Kaget, Buruan Diklaim Biar Enggak Kehabisan