SuaraJogja.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak warga Nahdlatul Ulama agar menjadi yang terdepan dalam mengatasi segala permasalahan sosial, seperti melawan narasi hoaks soal pandemi COVID-19.
"Pada malam peringatan Maulid Nabi Muhammad ini, saya hanya ingin mengajak kita konsisten untuk melakukan al-himayah wa taqwiyah. Al-himayah artinya menjaga umat. Ini menjadi penting karena banyak persoalan yang harus kita hadapi pada saat ini," ujar Wapres dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. yang diikuti secara virtual dari Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/10/2021).
Ma'ruf Amin menjelaskan saat ini umat tengah dihadapkan pada perkembangan teknologi informasi yang memiliki dua sisi. Dari sisi positif, segala informasi dapat cepat tersampaikan, namun apabila tidak disaring secara jernih justru berdampak pada munculnya berbagai berita yang menyesatkan sehingga antara yang benar dan keliru menjadi tersamarkan.
"Kita harus jaga umat dari berbagai informasi atau berita-berita yang menyesatkan. Karena adanya kemajuan teknologi informasi yang luar biasa, sehingga terjadi berbagai informasi antara yang benar dan yang keliru. Orang menyebutnya era post-truth. Bahasa populernya, berkeliarannya hoaks atau berita bohong," kata Wapres.
Menurutnya, sangat berbahaya apabila informasi yang dikonsumsi tidak diteliti secara selektif. Bahkan di dalam informasi itu tak jarang terdapat provokasi yang memang sengaja diproduksi untuk memecah-belah.
"Kita harus menjaga umat dari provokasi. Banjir informasi dan tidak bisa dideteksi secara pasti mana yang fakta dan opini. Semua kabur, samar. Ini sangat berbahaya, bisa memecah belah umat dan bangsa apabila kita tidak bisa menjaga umat dari informasi-informasi menyesatkan," kata dia.
Maka dari itu, Wapres berharap agar warga NU mampu konsisten menjaga umat dari bahaya akidah, cara berpikir, dan penafsiran terhadap teks keagamaan yang menyimpang, utamanya di masa pandemi COVID-19.
"Sesuai dengan ajaran NU yang kita anut, sebagai paham Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah, kita berpikir secara moderat, dinamis, dan berpegang pada manhaj yang sudah digariskan para pendiri NU," kata dia.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Beberkan Alasan Pemerintah Geser Hari Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Libur Akhir Tahun, Bandara YIA Bersiap Hadapi Lonjakan Ratusan Ribu Penumpang
-
5 Juta Wisatawan Diprediksi Masuk Jogja Saat Nataru, Titik Rawan Kecelakaan Perlu Diwaspadai
-
Menjaga Nada dari Pita: Penjual Kaset Terakhir di Beringharjo yang Bisa Kuliahkan Tiga Anaknya
-
Antisipasi Arus Tersendat saat Nataru, Kontraktor Tol Jogja-Solo Lebarkan Akses dan Tambal Jalan
-
The 101 Yogyakarta Tugu Rayakan Festive Season Lewat Lelana Biruma, Angkat Tema Laut dan Lingkungan