SuaraJogja.id - Festival Asia Tri yang melibatkan seniman dari berbagai daerah hingga negara lain kembali diselenggarakan. Setidaknya ada 21 kelompok yang terlibat dan menyuguhkan karyanya baik berupa dokumentasi pertunjukan hingga dance film atau film tari.
Founder Festival Asia Tri Bambang Paningron menyebut khusus dance film sendiri bakal menjadi tren baru di dunia seni pertunjukan khususnya tari dalam beberapa waktu ke depan. Hal ini lahir sebagai dampak positif dari pandemi Covid-19 yang telah melanda selama hampir dua tahun ini.
"Iya dance film ini kemungkinan besar akan menjadi tren baru karena memang mulai marak," kata Bambang kepada awak media, Jumat (22/10/2021).
Menurut Bambang melalui medium dance film para seniman akan memperoleh sesuatu yang berbeda dari segi impresi. Pertunjukan tidak lagi sekadar hiburan atau tontonan yang semata-mata orang hanya bisa melihat dan tepuk tangan saja.
Baca Juga: Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman: Jaminan Duel Seru di Stadion Manahan
"Dance film ini punya impresi yang unik karena di situ ada banyak hal yang secara visual memiliki impresi-impresi yang pengaruhnya sangat besar baik secara emosional, itu kami rasakan," tuturnya.
Ia menilai bahwa tren ini muncul akibat kondisi pandemi yang memaksa para seniman untuk beradaptasi. Tidak sepenuhnya lantas menyalahkan kondisi, Bambang justru menyebut inovasi ini salah satu efek positif dari pagebuk itu sendiri.
Bahkan, lanjut Bambang, konsep tersebut justru dapat membuat karya yang dihasilkan menjadi lebih hidup. Ada banyak faktor yang kemudian berperan dan bermain di dalam sebuah pertunjukan itu hingga menuntut seniman lebih kreatif lagi.
"Itu salah satu efek positif (pandemi) sebenarnya, dimana saat semua orang harus berada di rumah mereka mencoba berbagai cara, mencoba mensiasati hal-hal yang bisa dilakukan terutama ketika mulai maraknya kegiatan-kegiatan virtual," ungkapnya.
Hasilnya justru di luar dugaan, para seniman lantas menemukan alternaif ruang baru untuk menyalurkan ekspresinya. Tidak terbatas dalam ruang dan waktu yang sebelumnya dirasakan.
Baca Juga: Saksikan!! Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman, Tayang Malam Ini
"Ternyata mereka mulai menemukan ruang baru yang saya kira akan menjadi baik kalau bener-bener diseriusi artinya bukan hanya sekadar main-main. Aaya juga sebenarnya sejak tahun kemarin sudah punya rencana untuk membuat dance film festival dan ternyata peminatnya banyak," terangnya.
Ditambahkan Bambang, dukungan untuk para seniman terkait dengan dance film itu pun juga datang dari pemerintah. Lewat kementerian-kementerian terkait mereka diberi wadah bahkan pengetahuan baru untuk mempertajam wawasan mereka.
"Saya kira ke depan ini akan menjadi sebuah kompetensi baru, sebuah tantangan baru bagi seniman-seniman seni pertunjukan dan juga bagi videografer untuk memunculkan karya-karya yang menarik," tandasnya.
Diketahui bahwa Festival Asia Tri yang melibatkan seniman dari berbagai daerah hingga negara lain kembali diselenggarakan. Tahun ini Festival Asia Tri itu bakal digelar pada 22-23 September dalam bentuk daring.
Masyarakat bisa menikmati berbagai pertunjukan seniman-seniman lain di Festival Asia Tri dalam kanal Youtube Asia Tri Jogja atau Jogja Arts Festival. Pemutaran pertunjukan akan dimulai pada 22 Oktober 2021 pukul 15.30 WIB.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
Terkini
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024
-
Waspada, Kasus DBD di Yogyakarta Naik Tajam, Anak-Anak Rentan Terinfeksi
-
Sholawatan Pilkada Sleman Berujung Polemik, Bawaslu Usut Dugaan Eksploitasi Anak
-
Tips dan Trik Perawatan Motor Dasar