Sejarah Sandi Morse Jadi Kode Morse, Contoh Kode Huruf dan Angka

SuaraJogja.id - Sejarah sandi morse atau kode morse. Istilah Sandi Morse acap kali kita dengar ketika menyaksikan film-film yang mengangkat tentang perang dunia.

Sandi Morse digunakan untuk berkomunikasi, terutama yang sifatnya rahasia. Samuel Finley Breese Morse menjadi sosok yang muncul dalam pembahasan Sandi Morse.

Metode komunikasi yang menggunakan titik dan garis ini memang dinamai oleh Samuel Morse. Pria asal Amerika Serikat ini merupakan salah satu penemu sistem telegraf kabel tunggal.

Sistem morse untuk telegraf yang digunakan pertama kali tahun 1844, ditujukan untuk membuat lekukan pada pita kertas ketika arus listrik diterima.

Baca Juga: Sejarah Sandi Morse, beserta Rumus Menghafal dan Contohnya

Pengembangan telegraf listrik ini dilakukan bersama ahli fisika asal Amerika Serikat, Joseph Henry serta insinyur mesin, Alfred Lewis Vail.

Seiring berjalan waktu, kode morse awal buatan Samuel Morse mengalami perubahan. Perubahan ini ditetapkan dalam konferensi internasional pada tahun 1951 di Berlin, Jerman. Kode Morse Internasional Modern sepakat digunakan semua negara di dunia.

Dalam buka Intisari Pengetahuan Umum Lengkap (IPUL) SLTP, yang dibuat Eryadi, sandi morse berupa titik-titik dan strip yang disusun berbeda-beda, yang membentuk makna huruf dan angka.

Pesan bisa disampaikan dengan menggunakan peluit yang ditiup. Untuk membedakan titik dan strip, peluit ditiup pendek dan panjang dengan perbandingan 1 banding 3 ketukan. Satu ketukan untuk titik dan tiga ketukan untuk strip.

Selain memakai peluit sandi morse bisa disampaikan menggunakan radio, pesawat telegraf, asap dan lampu senter.

Baca Juga: Apa Arti SOS? Ini Fungsi Sinyal Bahaya Tersebut

Kode Morse kini kerap digunakan dalam kegiatan Pramuka. Dengan metode tertentu, kode untuk huruf dan angka dapat dipelajari dan dihafalkan.