SuaraJogja.id - Simbiosis mutualisme. Dalam kehidupan setiap makhluk bernyawa tidak bisa hidup sendiri, tentunya membutuhkan peran makhluk lain untuk berinteraksi dan memenuhi kebutuhannya.
Kebutuhan itu tidak hanya sebatas antarhewan, antartumbuhan atau antarmanusia saja, namun juga antara hewan dengan tumbuhan, antara manusia dengan hewan dan antara tumbuhan dengan manusia. Interaksi antar makhluk hidup itu dinamakan dengan simbiosis.
Jika dijabarkan, simbiosis merupakan interaksi biologis antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Interaksi itu bisa saja saling menguntungkan atau bermanfaat, berakibat berbahaya atau justru tidak berpengaruh antara keduanya.
Secara garis besar simbiosis dibagi menjadi tiga, yakni simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme. Dalam literatur lain disebutkan masih ada dua simbiosis lainnya, yakni simbiosis amensalisme dan simbiosis netralisme.
Namun, pada tulisan kali ini akan dijelaskan lebih detail tentang simbolis mutualisme.
Simbiosis mutualisme merupakan hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun keduanya saling mendapatkan keuntungan. Hubungan ini dapat berlangsung antara organisme dari jenis yang sama maupun berbeda.
Sehingga dua organisme itu tidak ada yang dirugikan. Justru jika tidak berhubungan, maka keduanya akan merugi. Dalam simbiosis ini, kehadiran makhluk hidup sangat penting.
Penggolongan dalam jenis simbiosis mutualisme termasuk pada obligat dan fluktuatif. Namun yang pasti hubungan antara keduanya tidak ada yang dirugikan.
Berikut contoh dari simbiosis mutualisme:
Baca Juga: Bukti Fosil Kontroversi Usia 6 Juta Tahun yang Tanyakan Teori Asal Manusia
1. Bunga dengan Lebah dan Kupu-Kupu
Dalam hubungan bunga dan lebah terjadi timbal balik yang saling menguntungkan. Bunga memperoleh bantuan lebah dalam proses penyerbukannya. Sehingga bunga bisa selalu berkembangbiak. Begitu juga dengan kupu-kupu.
Sedangkan lebah dan kupu-kupu memperoleh keuntungan sumber makanan berupa madu dari serbuk sari bunga. Lebah mendapatkan nutrisi baik dan bisa tumbuh dengan baik.
2. Kerbau dan Burung Jalak
Burung jalak mendapatkan keuntungan berupa makanan dari kutu di badan kerbau. Sedangkan kerbau tidak lagi merasakan gatal karena kutunya telah dimakan jalak.
3. Tumbuhan dengan Semut Rangrang
Biasanya semut rangrang berada di tumbuhan yang berbuah. Bagi tumbuhan itu, semut rangrang berguna dalam hal melindungi tumbuhan dari serangan hama. Sehingga saat buah matang dalam kondisi bagus. Sementara itu, semut mendapatkan keuntungan berupa tempat tinggal.
4. Manusia dengan Bakteri
Bakteri yang dimaksudkan yakni bakteri E.Coli yang berada di usus besar. Dengan keberadaan bakteri jenis ini di tubuh manusia, dapat mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Liburan Akhir Tahun di Jogja? Ini 5 Surga Mie Ayam yang Wajib Masuk Daftar Kulineranmu!
-
Jelang Libur Nataru, Pemkab Sleman Pastikan Stok dan Harga Pangan Masih Terkendali
-
Waduh! Ratusan Kilometer Jalan di Sleman Masih Rusak Ringan hingga Berat