Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 18:55 WIB
Grojokan Watu Purbo jadi destinasi usai gowes sepeda. (Instagram/ariz827)

Lebih lanjut ia menjelaskan, pengelola destinasi dan desa wisata agar meningkatkan koordinasinya dengan Posko Unit Ops Penanggulangan Bencna dan Tim SAR setempat untuk pemantauan kemungkinan terjadinya bencana.

"Agar bisa diantisipasi dengan baik, utamanya yang memiliki aktivitas di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan daerah lereng-lereng seperti di wilayah Kapanewon Prambanan yang berpotensi bencana tanah longsor," ujarnya.

Suparmono menyatakan, pihaknya selalu berupaya mengingatkan rekan pengelola agar selalu mengutamakan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

"Kepada wisatawan saya meminta untuk memperhatikan arahan atau imbauan dari pengelola tempat wisata, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan wisatawan," terangnya.

Baca Juga: Luhut Minta Semua Pihak Bersiap Hadapi Badai La Nina

Namun demikian menurutnya, perhatian wisatawan terhadap arahan dan imbauan pengelola wisata itu, bukan hanya terkait potensi bencana alam. Melainkan juga arahan terkait bencana pandemi Covid-19.

"Jangan lupa sebelum berwisata untuk memastikan sudah memiliki aplikasi peduli lindungi atau visiting jogja agar perjalanan lebih nyaman dan aman. Berwisata aman dan sehat, dengan melindungi diri kita, keluarga, dan lingkungan kita," jelasnya.

Kontributor : Uli Febriarni

Load More