SuaraJogja.id - Kupu-kupu atau serangga penyerbuk bunga ini memiliki keindahan pada sayapnya. Pola sayap yang berbeda ini berfungsi dalam hidupnya untuk kamuflase, mimikri, pengenalan pasangan, dan Signal. Berikut pembahasan tentang metamorfosis kupu-kupu.
Indonesia sendiri memiliki kurang lebih 2500 jenis kupu-kupu. Serangga berkaki empat ini berasal dari ulat yang mengalami proses perubahan. Perubahan yang terjadi disebut Metamorfosis.
Metamorfosis adalah proses perkembangan makhluk hidup (hewan) yang merubah penampilan setelah penetasan. Kupu-kupu ini memiliki proses hidup yang sempurna berawal dari telur, ulat (larva), kepompong (pupa), dan kupu-kupu dewasa (imago).
Simak ulasan berikut tentang metamorfosis kupu-kupu selangkapnya.
Baca Juga: Solusi saat Tanggal Tua, Wanita Ini Masak Telur Pakai Tisu Tanpa Kompor
1. Telur
Kupu-kupu meletakan telurnya pada tanaman inang pada tangkai, daun, atau bagian lain untuk makanan ulat nantinya. Bentuk dan warna telur berbeda dengan jumlah yang bervariasi. Beberapa spesies kupu-kupu saat bertelur bisa dihitung jari dan ada yang mencapai ratusan dalam hidupnya.
Jumlah telur kupu-kupu betina ini menetukan kelestarian, selain itu faktor pemangsa juga mempengaruhi jumlah telur yang bisa berproses sampai jadi kupu-kupu. Untuk menetas telur memerlukan waktu 3-5 hari.
2. Larva (Ulat)
Tahap selanjutnya telur akan menetas menjadi ulat. Ditahap ini akan mengalami perubahan fase makan yang intensif untuk menunjang kehidupan selanjutnya. Secara morfologi ulat terbagi menjadi 3 bagian, Thorax, Chepal, dan Abdomen. Pada bagian Chepal ada organ mulut dan mata. Thorax terdiri atas 3 pasang kaki pendek dan 4 pasang kaki semu.
Baca Juga: Siklus Daur Hidup Katak, dari Kecebong sampai Punya Kaki
Perbedaan warna larva ulat ini untuk menghindari pemangsa. Warna yang mencolok memberikan signal bahwa mereka beracun. Selain itu adanya bulu atau duri untuk melindungi diri.
Masa hidup larva ini hanya diisi dengan makan sepuasnya untuk berkembang dan bertahan di masa selanjutnya. Fase ini dilalui larva selam 1-1,5 bulan. Pada saat ini ulat akan mengalami pergantian kulit sebanyak 4-6 kali yang disebut Instar.
3. Kepompong
Setelah tumbuh maksimal larva akan mengalami masa berpuasa atau menjadi kepompong selama 2 minggu. Larva yang siap menuju masa ini memiliki kelenjar sutra yang akan membungkusnya dibagian pohon.
Didalam masa krisalis larva akan diam membentuk kupu-kupu dewasa saat keluar dari kepompong. Warna pupa akan menyerupai keadaan sekitar sebagai upaya perlindungan diri. Pada masa ini pupa sering kali terserang parasit yang akhirnya mati tidak menjadi kupu-kupu.
4. Imago
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Heboh Kasus Keracunan MBG, Ini Cara Masak Telur yang Benar dan Sehat agar Bakterinya Mati
-
Jangan Nekat! Ini Daftar Makanan yang Berbahaya kalau Dimakan Mentah
-
Sudah Bekukan Sel Telur Sejak 4 Tahun Lalu, Luna Maya Tetap Bisa Punya Anak dengan Maxime Bouttier
-
Dilakukan Luna Maya, Bagaimana Hukum Egg Freezing dalam Islam? Ini Kata Ulama
-
Mengenal Egg Freezing yang Dilakukan Luna Maya Demi Punya Anak di Usia 40 Tahun
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
TKP ABA Mulai Dipasang Pagar, Jukir dan Pedagang Masih Beraktivitas
-
Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara
-
Wacana Buku Cetak di Sekolah Rakyat Jadi Penyelamat, Industri Percetakan Dapat Angin Segar
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Klik Link, Langsung Cuan di Sini
-
Dari Gudeg hingga Inovasi, Yogyakarta Gelar Pameran Makanan Minuman Bertaraf Internasional