“Sudah enam bulan ini, saya ikut sahabat saya, Joko berkeling di sekolah-sekolah TK yang berada di wilayah Yogyakarta, Bantul, dan Sleman. Jika Joko menjual mainan dan alat peraga edukatif, saya menawarkan dagangan saya. Lumayan. Berkat Joko, saya bisa bertahan hidup di masa pandemi,” terang Andika.
Saat ini, Andika mengikuti pelatihan menjahit. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Boyolali, dan dipusatkan di Semarang. Pelatihan ini berlangsung selama satu minggu, harus tinggal di asrama.
"Dengan keterampian menjahit, aku yakin bisa meningkatkan pendapatan. Saya pengin pandemi ini cepat usai, cepat berakhir. Difabel yang punya usaha bisa bangkit dan berkarya lagi. Karya-karyanya dipasarkan bersama-sama para pengusaha lain. Jadi bisa saling belajar dan sharing,” ujarnya.
Andika pun menitip pesan bagi para difabel lainnya agar jangan merasa lelah, apalagi putus asa. Tetap semangat! Pandemi pasti akan berakhir, kita semua cepat bangkit meraih kesuksesan.
Di akhir perbincangan, Andika membagikan cerita bahagianya yang lain dimana ia kini telah memiliki rumah sendiri. Sebuah rumah berukuran 6 x 10 meter. Di bangun di pekarangan mertua. Rumah tersebut adalah bantuan dari Komunitas Masyarakat Tawangsari (Komasta).
“Alhamdulillah, kami sudah dibuatkan rumah oleh warga desa. Komasta, mereka yang membantu ide dan mewujudkannya. Rumah kami berbahan batako, genteng, lantai semen. Ada 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga. Sekarang tinggal pasang listrik, jendela dan daun pintu. Alhamdulillah, kami juga mulai dapat bantuan langsung tunai (BLT). Berupa uang sebesar Rp600 ribu per bulan, diterima tiap tiga bulan satu kali,” pungkas Andika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
Terkini
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo
-
PSBS Biak 'Kuasai' Maguwoharjo, Pemkab Sleman Beri Lampu Hijau, Bagaimana Nasib PSIM?