SuaraJogja.id - Kebijakan dalam berwisata hingga menggunakan transportasi umum turut terkena dampak pandemi Covid-19, termasuk memakai masker.
Semua orang tidak bisa bebas berpergian selama pandemi virus corona Covid-19. Jika ada kesempatan bisa berpergian, orang-orang pun harus mematuhi protokol kesehatan yang ketat, termasuk ketika berpergian menggunakan transportasi udara atau pesawat.
Protokol kesehatan ini termasuk memakai masker dan menjaga jarak selama perjalanan. Tapi, tak banyak orang yang memahami bahwa tidak semua masker itu sama.
Firas Zabaneh, direktur sistem pencegahan dan pengendalian infeksi untuk Rumah Sakit Metodis Houston di Houston, Texas, mengatakan pada dasarnya ada dua jenis masker yang bisa untuk melindungi diri dari virus corona Covid-19, yakni masker kain yang bisa dipakai berulang kali dan masker sekali pakai.
Baca Juga: Cegah Kasus Covid-19 Melonjak, Lithuania Wajibkan Masker Medis di Ruangan Tertutup
“Kualitas masker kain yang dapat digunakan kembali telah meningkat pesat sejak awal pandemi,” kata Zabaneh dikutip dari Healthline.
Kini, beberapa jenis masker kain pun sudah memiliki fungsi yang sama baiknya dengan masker sekali pakai yang berkualitas tinggi dalam melindungi diri dari penularan virus corona Covid-19.
Meskipun banyak orang meragukan tingkat efektivitas masker kain, tapi Zabaneh mengatakan bahwa banyak produsen masker kain mulai melakukan pengujian untuk membuktikan efektivitas produknya dalam menangkal virus corona Covid-19.
Namun, Zabaneh mengatakan masker terbaik untuk perjalanan transportasi udara atau pesawat adalah masker dengan efisiensi filtrasi tinggi dan cocok di muka.
Artinya, masker ini pas untuk menutupi mulut dan hidung. Masker juga tidak meninggalkan celah di sekitar tepinya untuk mencegah partikel kecil virus corona Covid-19 masuk melalui celah tersebut.
Baca Juga: Diduga Korban Flash Sale 11.11, Paket Ini Bikin Karyawan Ekspedisi Ngakak Campur Kesal
Zabaneh merekomendasikan untuk menguji masker sebelum penerbangan. Jika Anda dapat memakainya dengan nyaman selama penerbangan, maka itu adalah pilihan yang baik untuk Anda.
Jika tidak bisa, maka carilah masker yang menawarkan perlindungan yang baik, tetapi juga nyaman. Jika Anda ingin menambahkan lebih banyak lapisan perlindungan, Zabaneh merekomendasikan untuk memakai masker sekali pakai berkualitas baik dan menambah masker kain di atasnya.
Fin McCarthy, direktur editorial untuk situs perjalanan Lonely Planet mengatakan jenis masker paling aman untuk naik pesawat, efektif dan nyaman adalah masker KN95.
Selain itu, masker jenis ini juga tidak akan membuat berkabut pada orang yang memakai kacamata. Anda juga akan lebih mudah berbicara karena masker tidak terlalu dekat dengan mulut.
Berita Terkait
-
3 Sheet Mask yang Mengandung Ceramide, Ampuh Merawat Kesehatan Skin Barrier
-
3 Rekomendasi Masker Jelly Lokal untuk Meredakan Kulit Kemerahan
-
Pilih Kursi Pesawat Garuda Indonesia Berbayar Mulai 26 Oktober, Ini Aturannya
-
3 Masker Wajah Lokal yang Mengandung Green Tea, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Tiket Disiapkan usai Lengser 20 Oktober, Jokowi Naik Pesawat Komersil saat Pulkam ke Solo?
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi