SuaraJogja.id - Usai sebuah batu besar di Padukuhan Jurug, Kalurahan Giricahyo, Kapanewon Purwosari longsor dan menutup badan jalan. Kini peristiwa serupa juga masih mengancam kawasan tersebut. Sebab sudah ada tanah bergerak di atas bukit di wilayah tersebut.
Dukuh Jurug Irman Sutrisno menuturkan, di atas bukit setinggi 15 meter tersebut masih ada sebuah batu yang juga sewaktu-waktu longsor. Pasalnya tanah di sekeliling batu yang berukuran kurang lebih 40 meter kubik sudah bergerak.
"Ada rekahan tanah cukup panjang di bawah batu tersebut," tutur Irman, Selasa (16/11/2021).
Batu raksasa itu yang berada di bukit dengan ketinggian kurang lebih 15 meter dari jalan tersebut dikhawatirkan longsor menyusul batu pertama yang telag menggelinding. Batu pertama tersebut longsor menutup akses jalan di wilayah Padukuhan tersebut.
Bahkan untuk mengevakuasi batu besar yang longsor saat hujan lebat pada Kamis (11/11/2021) tersebut, petugas sampai harus menggunakan alat berat. Pasalnya ukuran batu yang cukup besar menyulitkan warga untuk mengevakuasi secara manual.
"Dan kondisi batu yang kedua ini rawan longsor. Karena tanahnya sudah retak menjadi dua bagian," paparnya.
Warga sebenarnya sudah lama khawatir jika batu besar itu longsor karena tanda-tandanya sudah muncul sejak dulu. Bahkan pihaknya mengaku sudah melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul.
Pihak BPBD sendiri sudah merespon laporan warga dengan melakukan pengecekan kondisi batu. Bahkan di bawah batu tersebut sudah dipasangi alarm early warning system (EWS). Namun warga sendiri tidak mengetahui apakah EWS tersebut masih berfungsi atau tidak.
"Justru batu ini yang kami khawatirkan karena kondisinya yang sangat rawan tetapi yang longsor kemarin malah beda lokasi," katanya.
Baca Juga: BMKG Peringatkan Hujan Berpotensi Picu Banjir Dan Tanah Longsor Salah Satunya di Bali
BPBD itu sendiri sudah melakukan pemasangan EWS sejak dua tahun yang lalu. Di mana saat itu ada tanda-tanda akan adanya longsor tersebut sudah muncul saat musim penghujan tiba. Dan warga berharap agar pihak terkait untuk bisa mengecek alat tersebut. Sehingga ketika ada bahaya bisa mengantisipasi sejak dini.
Setidaknya ada satu rumah warga yang lokasinya berada di bawah bukit tersebut. Sehingga dikhawatirkan nanti jika terjadi longsor maka akan mengancam rumah tersebut. Oleh karenanya warga meminta agar ada langkah kongkrit untuk mencegah longsor susulan.
Berita Terkait
-
BMKG Peringatkan Hujan Berpotensi Picu Banjir Dan Tanah Longsor Salah Satunya di Bali
-
Pascalongsor Jalur Medan-Berastagi, Listrik Padam, Jalan Belum Bisa Dilalui
-
Empat Rumah di Probolinggo Tertimbun Longsoran Tanah Ketika Hujan Deras Kemarin
-
Longsor Kembali Putus Jalur Medan-Berastagi
-
BPBD Ingatkan Ancaman Bencana Longsor Terpa Permukiman 45 Desa di Trenggalek
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama
-
Cinta Satu Malam Berbayar Mahal: Wanita Sleman Tertipu Pria Kenalan Facebook, Motor Jadi Taruhan
-
Kaget! Sri Sultan HB X Tiba-Tiba Nyanyi di Depan Paskibraka, Ini Alasannya...
-
Setelah Keluhan Bertahun-Tahun, Akhirnya Dishub Sleman Turun Tangan Atasi Truk Ugal-ugalan!
-
Dari Kaos Hilang Jadi Inovasi Digital, Kisah Pemuda Jogja Ciptakan Aplikasi Laundry Tanpa Ribet