SuaraJogja.id - Cuaca dingin di musim hujan saat ini mungkin tak begitu berpengaruh besar pada kondisi mental sebagain besar orang.
Namun untuk beberapa lainnya, terutama yang memiliki kondisi gangguan afektif musiman atau seasonal affective disorder (SAD), cuaca dingin dapat membuat mereka depresi.
Berdasarkan The Conversation, gejala SAD bisa bervariasi dari ringan hingga berat, tetapi biasanya meliputi berikut ini:
- Suasana hati yang buruk
- Kehilangan minat atau kesenangan pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati
- Perubahan nafsu makan (biasanya makan lebih banyak dari biasanya)
- Perubahan waktu tidur (biasanya menjadi banyak tidur)
- Merasa tidak berharga
Ilmuwan belum mengetahui apa penyebab jelas SAD, tetapi kemungkinan besar ini kompleks dan beragam.
Beberapa riset menunjukkan kondisi tersebut bisa terjadi karena hipotalamus, area otak yang mengatur proses biologis, seperti suasana hati, tidur dan nafsu makan, tidak berfungsi.
Ada juga penelitian yang mengaitkan dengan otak yang terlalu banyak memproduksi melatonin, suatu hormon yang mengontrol siklus tidur dan bangun.
Sementara beberapa ilmuwan berteori bahwa SAD dapat disebabkan oleh terganggunya ritme sikadian, atau 'jam tubuh internal' yang mengatur siklus tidur dan bangun secara alami.
Kemungkinan ada faktor lainnya yang juga berperan, seperti jenis kelamin. Beberapa riset menunjukkan perempuan kemungkinan lebih berisiko mengalami SAD.
Namun, karena kurangnya penelitian kusus, tidak pasti apakah perbedaan gender ini benar terbukti atau tidak.
Baca Juga: Musim Hujan, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Jawa Tengah Tanam Pohon
Beberapa penderita melaporkan gejala mereka mulai membaik ketika musim berganti. Perawatan utama yang direkomendasikan termasuk intervensi psikologis, seperti terapi bicara, atau minum obat, seperti antidepresan.
Berita Terkait
-
Musim Hujan, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Jawa Tengah Tanam Pohon
-
Cuaca Dingin Bikin Bibir Kering, Lakukan 5 Cara Ini Untuk Melembapkannya
-
Studi: Anak Laki-Laki yang Aktif Olahraga Lebih Kecil Kemungkinan Depresi saat Dewasa
-
Musim Hujan Tiba, Waspadai Penyakit Leptospirosis
-
Bikin Depresi, 88 Persen Ibu Milenial dan Gen Z Pernah Alami Mom Shaming
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik