SuaraJogja.id - Nirina Zubir sesenggukan menangis saat menghadiri jumpa pers terkait kasus mafia tanah di Polda Metro Jaya, Kamis (18/11/2021).
Dikutip dari channel YouTube Star Story, dalam kegiatan jumpa pers yang menghadirkan tiga tersangka itu, Nirina Zubir sempat menatap ketiganya dan dengan penuh emosional ia menyayangkan tindakan sang asisten ibunya yang tega membohongi keluarga yang selama ini merawatnya.
"ini pertemuan pertama saya setelah orang-orang di belakang saya ini menjadi tersangka khususnya adalah kepada saudara Riri yang ibu saya selamatkan dari keluarga tirinya yang tidak menerima dirinya dibawa ke rumah ibu saya diberikan pekerjaan yang layak, ini dia orangnya," ungkapnya.
Sambil sesekali sesenggukan, Nirina Zubir mengaku bahwa pertemuan kali pertama dengan asisten ibunya setelah jadi tersangka merupakan satu hal yang berat.
Baca Juga: Ramai Kasus Mafia Tanah, Sofyan Djalil: Ada Oknum BPN Terlibat
Ia mengaku sangat emosional lantaran gegara penipuan yang dilakukan si asisten itu membuat ibunya saat ini tak bisa menikmati jerih payahnya selama hidup.
"Berat sekali hati saya untuk ketemu dengan dia dan tidak ada niatan sedikitpun untuk minta maaf, jalan aja even dia masih berani menatap mata saya seperti itu." ungkapnya.
"Saya sangat emosional karena ibu saya selama ini belum pernah menikmati hasil jerih payahnya, ibu saya kemana-mana masih naik angkot. Saya minta tolong ya pak, diselidiki apakah usaha bisnis dari tersangka itu terkait dengan uang dari ibu saya," tukasnya.
Sementara itu, disampaikan dalam jumpa pers tersebut para tersangka mafia tanah yang diduga merugikan keluarga Nirina Zubir hingga Rp17 miliar dijerat dengan pasal penggelapan, pemalsuan dokumen serta pencucian uang.
"Dugaan tindak pidana Pemalsuan Surat dan atau Pemalsuan Akta Otentik dan atau Menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik dan atau penggelapan dan atau Pencucian uang sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 KUHP dan atau pasal 264 KUHP dan atau pasal 266 KUHP dan atau pasal 372 KUHP dan atau pasal 3,4,5 UU RI nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang terjadi pada bulan Juni 2015 sampai dengan Juli 2019," jelas Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaka AKBP Petrus Silalahi.
Baca Juga: Terbongkar! Ada Mafia Tanah di Kantor BPN, Begini Perannya Merampok Tanah Warga
Kasus mafia tanah ini berawal saat almarhumah ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki, menyuruh ART-nya, Riri Khasmita untuk mengurus surat-surat tanah miliknya di kawasan Jakarta Barat.
Mendapat kepercayaan itu, Riri malah tak amanah. Dia justru mengubah kepemilikan enam aset menjadi atas namanya dan sang suami.
Selain dengan suami, Riri juga dibantu notaris dan PPAT dalam melakukan aksinya itu.
Berita Terkait
-
Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam: Melawan Tradisi Kawin Tangkap
-
Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel Amankan Debat Ketiga Pilkada Jakarta Malam Ini, Jamin Tak Ada Ancaman
-
Tanah Almarhum Ayah Diserobot, Uya Kuya Sewa Pengacara Top Buat Lawan Mafia Tanah
-
Lagi! Polisi Tangkap Bandar Judi Online Libatkan Pegawai Komdigi, Pemilik Web Keris123
-
Begini Rekayasa Lalin Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di GBK, Hindari Jalan Ini
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024