SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu beredar di media sosial sebuah fasilitas yang menyediakan tempat untuk melampiaskan stres dengan menghancurkan barang-barang seperti tv dan juga botol kaca. Kemunculan tempat healing kekinian tersebut pun ramai dibicarakan termasuk ditanggapi oleh dr Tirta.
Diketahui belum lama ini beredar sebuah tempat healing kekinian yang bisa jadi alternatif untuk melampiaskan amarah hingga stres. Tempat tersebut menyediakan sebuah ruang yang di dalamnya disediakan barang-barang yang siap untuk dihancurkan sebagai pelampiasan.
Jenis barang yang disediakan pun punya harga masing-masing. Salah satunya untuk botol kaca dibanderol dengan harga Rp100 ribu.
Kemunculan tempat healing itupun ramai dibicarakan. Ada yang antusias, tapi tak sedikit pula yang tak sepakat dengan cara yang dipakai dengan menghancurkan barang-barang.
Baca Juga: Terpopuler: dr Tirta Sebut Micin Tak Bikin Bodoh, Hingga Bahaya Rokok Bagi Penderita Asma
Hal itu salah satunya ditanggapi oleh dr Tirta. Relawan Covid-19 itu menyebut bahwa membiasakan melampiaskan amarah dengan menghancurkan barang adalah cara yang tidak baik.
Pemilik nama lengkap Tirta Mandira Hudhi itu kemudian mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami kondisi melampiaskan amarah hingga terbiasa menghancurkan barang-barang.
Lantaran kebiasaan itu, ia bahkan harus menjalani terapi agar lepas dari ketergantungan menghancurkan barang-barang saat marah.
"Membiasakan melampiaskan amarah dengan membanting barang itu ga baik. Akan menjadi kebiasaan," tulisnya.
"Saya dulu sempat terapi karena hal ginian, karena kebiasaan saya banting barang dari usia 15 tahun sampe usia 23 tahun," lanjutnya.
Baca Juga: Heboh, Motor Ducati Dibongkar Ilegal di Sirkuit Mandalika, dr Tirta: Memalukan dan Norak
"Dulu saya awalnya banting gelas, lalu ninju kaca pintu ngerusak tembok ngerusak motor dan pengennya lebih. Lama-lama akhirnya bisa nantang gelud orang padahal ga tau apa-apa," cuitnya.
Ia pun memberi tips cara yang lebih efisien dan baik untuk meredam amarah.
"Kalo lagi emosi, cuci muka, masuk ruang tenang, tarik napas dalam-dalam," katanya.
Cuitan dr Tirta itupun mendapat tanggapan beragam netizen. Beberapa bahkan memberikan alternatif untuk meredam stres dan emosi dengan cara yang lebih murah tanpa harus rogoh kocek dalam.
"Menurut saya youtube dan platform lain bisa jadi media healing meskipun hanya sesaat. Minimal ga destruktif ke benda mati/hidup," kata da*****
"Padahal kalo emosi itu tenang duduk terus atur napas, atau bisa dibilang meditasi, kalo susah atur napas ya udud" tulis fan*****
"Saya klo emosi self healingnya sih bawa makan enak dok...udah paling bener sih menurut saya," kata bal*****
Berita Terkait
-
Doyoung NCT 'The Story': Ceria Hidup Layaknya Healing dan Pelukan Hangat
-
Waktunya Healing, TPayLater Bakal Bikin Liburan Kamu lebih Mudah!
-
Minum Cokelat Panas dan Teh Hijau Bisa Tangkal Stres? Ini Penjelasannya
-
Bukan Diperiksa, Dokter Tirta Ajari Pegawai KPK Pola Hidup Sehat: Kerja di Sini Pressure-nya Tinggi
-
Ulasan Buku 'Bukan Dunia yang Keras, Mungkin Kita lah yang Terlalu Lunak'
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem